19 Desember 2017
573 Orang Positif HIV/AIDS, Dinkes Gencarkan Program TOP
Getting 3 Zero atau mendapatkan Tiga Zero menjadi target dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor pada program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Tiga Zero ini yakni Zero Kasus Baru, Zero Kematian karena AIDS dan Zero Stigma dan Diskriminasi. Pasalnya, tahun 2017 ini tercatat jumlah Positif HIV 472 orang, AIDS ada 101 orang dan 28 orang meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah mengatakan, pada peringatan hari HIV/AIDS ini Dinkes mendorong kesadaran masyarakat terhadap penyebaran HIV/AIDS dengan cara melakukan test HIV sejak dini. Memeriksakan diri untuk tes HIV sangat penting sebagai bentuk memberikan perlindungan kepada keluarga. Sebab, sejak 2015 penyebaran HIV/AIDS paling banyak ditemukan pada Laki-laki Suka Laki-laki (LSL) dan menggeser dominasi penyebaran HIV/AIDS karena penggunaan jarum suntik pada 2005 lalu.
“Kami menggencarkan program Temukan, Obati dan Pertahankan (TOP),” ujarnya saat Puncak Hari Peringatan AIDS Sedunia di lapangan Sempur, Kota Bogor, Selasa (19/12/2017).
Ia menjelaskan, Temukan dilakukan dengan pemeriksaan HIV yang sasarannya, yakni kepada pasangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), ibu hamil, Pasien IMS, Pasien TB, Pasien Hepatitis, populasi beresiko seperti LGBT hingga calon pengantin (Catin). Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan ada yang positif, penderita harus melakukan pengobatan HIV di enam puskesmas atau empat Rumah Sakit untuk mendapatkan layanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP).
“Pertahankan dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa LSM seperti Rumah Singgah Peka, Sahira, Warna Lentera yang bertugas melakukan pemantau dan pendampingan dengan koordinator dibawah Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bogor,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, HIV/AIDS menjadi permasalahan kesehatan utama di dunia mengingat sifatnya yang tidak terlihat seperti penyakit-penyakit lainnya. Dirinya menghimbau semua aparatur wilayah Camat dan Lurah di Kota Bogor untuk lebih masif menyampikan informasi terkait penyebaran dan bahaya dari HIV/AIDS ke masyarakat. Serta mengajak serta masyarakat untuk memeriksakan dirinya.
“Kedepan Pemkot Bogor akan menggelar Kedai Sehat di CFD setiap dua minggu sekali untuk mengedukasi masyarakat terkait HIV/AIDS demi mewujudkan masyarakat Kota Bogor yang sehat dan mencapai target Getting 3 Zero,” pungkasnya. (fla/hari-SZ)
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro