Beranda >

Berita > Cegah Tawuran Dengan Bela Diri Pencak Silat


09 Januari 2018

Cegah Tawuran Dengan Bela Diri Pencak Silat

Sebagai salah satu seni bela diri khas Indonesia, Pencak Silat hingga saat ini masih sangat diminati masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti Silat Championship Series I yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor bersama Komunitas Uncal Bogor.

Perhelatan yang pertama kalinya dari IPSI Kota Bogor ini mampu menarik partisipasi 1.200 peserta dari berbagai tingkat dan kota. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang berasal dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi siap bertanding di Gor Pajajaran, Jalan Pemuda, Kota Bogor pada Sabtu (13/01/2018) dan Minggu (14/01/2018) memperebutkan piala Wali Kota Bogor (SMA), Piala Koni (SMP) dan Piala Dispora (SD).

Ketua IPSI Kota Bogor Subono Widoyoko mengatakan, event ini bertujuan sebagai ajang berlatih tanding atlet pencak silat antar kota untuk mengasah kemampuan dan mental juaranya. Selain itu, event ini bisa dijadikan batu loncatan peserta untuk ke perlombaan tingkat lainnya, seperti O2SN atau Porda.“Kami ingin kegiatan ini terus berkelanjutan ke series-series berikutnya, kalau bisa setahun dua kali,” ujarnya saat audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota, Selasa (09/01/2018)..

Ia menuturkan, sebagai seni bela diri khas Indonesia dirinya ingin Pencak Silat semakin memasyarakat dan digemari para remaja.  Mengingat Pencak Silat juga bisa menjadi benteng pencegahan tawuran di kalangan remaja. Sebab, di dalam pencak silat diajari juga pendidikan spiritual atau rohani.

“Kami sudah bertemu Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor agar anak-anak sekolah dilatih bela diri pencak silat. Sehingga anak-anak mempunyai aktivitas positif dan seorang yang berlatih bela diri tidak akan berkelahi di luar karena bela diri bukan untuk tawuran,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ia sangat mendukung event ini dan memberikan saran agar event ini juga dapat menarik minat masyarakat untuk menonton tidak hanya dari keluarga atau suporter saja. Apalagi Pencak Silat dapat memberikan dampak kultural bagi anak-anak untuk pantang melakukan tawuran.

“Kan anak-anak yang suka tawuran itu tidak punya kemampuan bela diri. Nanti akan kita data sekolah-sekolah mana saja yang sudah ada bela dirinya,” kata Bima. (fla/indra-SZ)