Beranda >

Berita > Terbaik Kedua, Bima : PDAM Harus Segera Atasi Persoalan


16 Januari 2018

Terbaik Kedua, Bima : PDAM Harus Segera Atasi Persoalan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor masuk urutan kedua terbaik se-Indonesia di Perpamsi Award 2017. Namun Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan bahwa ada beberapa persoalan yang harus disampaikan kepada publik terkait persoalan yang ada dan harus segera diatasi.

Hal itu disampaikan Bima seusai menghadiri Konsultasi Publik Busines Plan 2018-2022 PDAM Tirta Pakuan di IPB International Convention Center (IICC) Botani Square, Kota Bogor, Selasa (16/01/2018).

Bima menyebutkan, persoalan tersebut terkait dengan tidak mengalirnya air. Dia melihat persoalan ini disebabkan faktor alam dan limbah, baik limbah dampak pembangunan Bocimi, limbah pabrik dan limbah rumah tangga dari warga yang volumenya luar biasa. Kemudian ada juga persoalan infrastruktur, seperti kualitas pipa dan sebagainya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan aliran air PDAM mati atau tidak mengalir.  “Kami genjot terus penanganannya mulai dari perbaikan teknis, infrastruktur dan sebagainya,” kata Bima.

Selain persoalan tersebut kata Bima, penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak cukup. Dua tahun terakhir hampir dialokasikan Rp. 100 miliar, tetapi kebutuhannya hampir mencapai Rp. 1 Triliun. “Oleh karenanya ada porsi (anggaran bantuan, red) dari APBN dan ada juga dari swasta,” terangnya.

Terkait adanya limbah yang dibuang ke sungai Cisadane atau di aliran Intake Ciherang Pondok, Kabupaten Bogor Bima mengatakan pihaknya sudah menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Ia juga akan segera berkoordinasi dengan Bupati Bogor untuk menindak tegas pabrik tersebut, bahkan sekaligus akan mengunjungi pabrik dan juga proyek Bocimi. (Tria/Indra/Met-SZ)