21 Januari 2018
Bima Ajak PNS dan Warga Kenakan Batik Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya mengimbau kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor khususnya dan warga Kota Bogor agar menggunakan batik Bogor sebagai salah satu bentuk pelestarian batik. “Mulai sekarang setiap Jumat harus memakai batik bogor. Pangsi kan belinya di Bogor, produksinya orang Bogor. Batik juga harus sama, ada batik Tradisiku, ada batik Handayani Geulis dan yang lainnya,” kata Bima saat menghadiri perayaan 10 tahun Batik Bogor Tradisiku di Galeri Batik Bogor Tradisiku, jalan Jalak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor,Minggu (21/01/2018).
Saat ini kata Bima, motif batik khas Bogor lebih beragam mulai dari motif angkot, hujan hingga motif Cisadane. Pelestarian batik ini harus dimulai, memang memulai sesuatu merupakan satu fase yang paling berat. Semua orang memiliki banyak ide, gagasan dan banyak mimpi, namun tidak semua bisa untuk berani mengawali dan memulai. “Kalau di zaman Rasulullah ada namanya As- Sabiqunal awwalun, kalau dalam bisnis ada istilah pionir. Jika bicara batik di Bogor, kita tidak akan jauh dari Batik Bogor Tradisiku. Itulah pionir yang mengawali dan memulai,” kata Bima.
Bima yang hadir didampingi istrinya Yane Ardian menambahkan, tidak semua pionir mampu menjadi pemimpin pasar, bersama semua pihak di Kota Bogor ia berharap Batik Bogor Tradisiku tidak hanya menjadi motor maupun pionir, tetapi terus bisa menginspirasi dan menjadi trend setter dunia perbatikan di Kota Bogor, nasional dan internasional.
Pada perayaan 10 tahun ini Batik Bogor Tradisiku mempopulerkan batik dengan melibatkan komunitas internasional dengan mengajak International School Bogor yang menjadi model hingga catwalk dihadapan para tamu. “Disini kita melihat sesuatu yang baru, yang belum terpikirkan sebelumnya. Ini gagasan yang kreatif melibatkan para siswa dan orang tuanya untuk mengenakan dan mempopulerkan batik dari Kota Bogor,” ujarnya.
Bima mengingatkan agar semua memiliki pijakan yang kuat di Kota Bogor ini, salah satunya dengan cara ber-”Bogor ria” seminggu dua kali, Rebo nyunda dan Jumat Batik. “Insya Allah kita sama-sama mendorong dan terus memotivasi. Tidak hanya dikenang sebagai pionir tetapi sebagai pemimpin pasar dan penjaga tradisi di Kota Bogor,” kata Bima.
Turut hadir pimpinan unsur Muspida, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono dan para kepala OPD Pemkot Bogor. (humas:rabas/hari/Indra-SZ)
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro