Beranda >

Berita > 250 pelajar Kota Bogor ikuti seminar KTR


15 Desember 2014

250 pelajar Kota Bogor ikuti seminar KTR

Guna meningkatkan kesadaran para remaja tentang bahaya merokok dan penerapan Kawasan Tampa Rokok (KTR) di Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor menggelar seminar remaja mengenai bahaya rokok dan penerapan KTR di Sekolah diruang Rapat I Balaikota Bogor Senin (15/12/2014).

Seminar ini dengan melibatkan 250 Siswa Siswi SMP, SMA/SMK dan sederajat dari 50 Sekolah di Kota Bogor dibuka oleh Sekreretaris Daerah Kota Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat mewakili Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris daerah Kota Bogor H. Ade Sarip Hidayat meminta dan berharap kepada para peserta seminar nanti ini dipahami benar materi ini. Ini bukan basa basi Pemerintah Kota Bogor mengajak masyarakatnya untuk sehat berhenti merokok itu untuk sehat

Ade juga meminta ini menjadi komunitas yang sehat di Kota Bogor dan karena kondisinya dari Sekolah Perda juga menyatakan, bahwa bukan untuk tempat umum termasuk juga tempat pendidikan.

Kalau melihat bapak ibu guru masih merokok kalau tidak berani melarang di kelas diruangan saya minta yang terdepan melaporkan ini, jadi Perda ini peraturan daerah harus berlaku di semua lini termasuk di Sekolah, jadi kalau bicara sekolah pendidikan itu ibu kandungnya kehidupan kita bisa apa saja lewat pendidikan pinta Ade.

antirok12

Jadi kalau sekarang Walikota Kita Kang Bima Arya membuat sebuah misal satu misinya membuat Kota Bogor sebagai Kota sehat berwawasan lingkungan saya pikir sangata sinergis sangat utama ketika ini diawali dengan perberhentian tidak mengisap rokok khususnya di para pelajar tutur Ade.

Sementara itu, ketua penyelenggara Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Pinantari Hanum,M.Kes menyampaikan, untuk Kota Bogor sendiri kita sudah menyadari,  bahwa kesadaran bahaya merokok ini juga cukup tinggi dan untuk itu Kota Bogor sering kali dikunjungi dari tiap-tiap daerah untuk belajar bagaimana Kota Bogor menerapkan KTR di Kota Bogor.  

Sri Pinantari Hanum juga mengatakan, pererapan penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 tahun 2009 tentang KTR ini masih mempunyai banyak kendala kita sadari, bahwa disatu sisi, kita menyadari bahaya merokok, tetapi disisi lain kita menghadapi masyarakat yang masih punya prilaku dan kebiasaan kurang sehat dalam hal ini adalah merokok.

Pemerintah merupakan faktor penentu dalam keberhasilan dan kepatuhan pelaksanaan KTR ini, tampa adanya contoh keteladanan dari aparat Pemerintah masyarakat akan cendrung tidak peduli. Khususnya pada kaitan dengan ini adalah pada tahap perokok pemula jelas Sri Pinantari Hanum

Oleh karena itu, kata Sri Pinantari Hanum,  bahwa untuk pencegahan para perokok pemula ini, dan sekaligus kita menerapkan KTR khusus ditatanan pendidikan kita melakukan berbagai acara salah satunya adalah kita sudah melatih 430 Guru SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat untuk pelatihan penegakan/penerapan KTR di tatanan Sekolah yang sudah kita lakukan seminggu yang lalu  secara maraton.

Kemudian, lanjut Sri Pinantari Hanum latihan berikutnya kita pada sasaran langsung, yaitu kepada Remaja yaitu, anak-anak SMP dan SMA/SMK sederajat juga mengundang Sekolah-Sekolah dari Kementeria Agama.

Sri Pinantari Hanum berharap peran dari masyarakat khususnya para peserta seminar menjadi bagian dari peran serta masyarakat dalam penerapan KTR Kota Bogor berdasarkan pemahaman dan kesadaran pribadi dari pembicaraan-pembicaraan nanti para peserta bisa memahami bahaya merokok.(Ismet)