Beranda >

Berita > Perangi Vandalisme, Ratusan Pelajar SMA-SMK Lakukan Pengecatan


20 Desember 2014

Perangi Vandalisme, Ratusan Pelajar SMA-SMK Lakukan Pengecatan

Disaksikan kepala sekolah dan jajaran guru ratusan pelajar dari 25 SMA dan SMK se-kota Bogor bersihkan dinding dan pagar tembok yang dipenuhi tulisan dan coretan-coretan yang mengotori sekaligus merusak pemandangan akibat ulah tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab.

Aksi perdana para pelajar SMA dan SMK se-Kota Bogor ini dibuka secara resmi oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Drs. Edgar Suratman di Halaman Gelanggang Olahraga Pajajaran Jl. Pemuda Bogor, Sabtu (20/12).

Didampingi Kasie Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Bogor Teddy, Edgar mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan para pelajar SMA dan SMK ini tujuannya untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat melalui Dinas Pendidikan.

“Kegiatan perdana ini hanya momentum dimana kedepannya tidak hanya pelajar tapi untuk semua masyarakat kota Bogor yang dikoordinasikan dengan Camat dan Lurah agar kota Bogor bersih dari vandalisme yang tidak beraturan dan mengganggu ketertiban,” kata Edgar.

cat14

Dijelaskan Edgar, hari ini ada 3 titik yang akan dibersihkan dan di cat oleh para pelajar. Yang pertama yaitu sekitar GOR Pajajaran, kemudian kawasan Air Mancur dan yang terakhir sepanjang jalan Pemuda sampai Warung Jambu.

Kedepannya selain akan secara rutin terus dilakukan, Edgar juga berharap kegiatan ini dapat berdampak secara psikologis atau kejiwaan kepada para pelajar dan masyarakat sehingga tidak ada pembiaran terhadap Vandalisme.

“Saya yakin Camat dan Lurah juga akan melakukan gerakan yang sama demi terwujudnya kota Bogor yang bersih dan bebas dari aksi corat-coret atau Vandalisme,” pungkasnya.

Sementara itu menurut Teddy kepala seksi Kesiswaan yang ditemui di tengah siswa yang sedang mengecat pagar tembok GOR Pajajaran mengatakan bahwa kedepannya tidak hanya pelajar SMA dan SMK yang terlibat dalam aksi pengecatan membersihkan tulisan dan coretan-coretan ditembok, tetapi siswa SMP pun kita sertakan.

“Manfaatnya selain kota Bogor jadi bersih dan bebas dari vandalisme para pelajar juga akan saling mengenal dan tidak akan melakukan tawuran,” kata Teddy.

Ditambahkan Teddy, selain mengecat pagar atau tembok Dinas Pendidikan juga menghimbau kepada sekolah agar memelihara lingkungan disekitar sekolah minimal radius 300-500 meter.

“kita juga menyarankan agar setiap sekolah membuat taman dan taman itu diberi nama seperti misalnya taman OSIS SMA anu,” tandasnya. (Tria)