Pemerintah Daerah Kota Bogor

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMNI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Bogor gelar seminar Maroon Day (Hari komunikasi) yang jatuh pada tahun ke-6. Tahun 2014.

Seminar yang berlangsung Sabtu Kemarin (20/12/2014) diruang rapat rektorat Universitas Pakuan (Unpak) Jalan Ciheuleut Kota Bogor dihadiri Wakil Retor Bidang Akademik Drs. Oding Sunardi, Kasubag Pemberitaan pada Bagian Hubungan Masyarakat Setdakot Bogor Drs. Pria Gunandi mewakili Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya.

Wakil Retor Bidang Akademik Drs. Oding Sunardi menyampaikan, diera globalisasi, era satu massa satu bumi satu dunia, dimana seluruh bangsa didunia ini bersatu dalam perekonomian ini, ini dikatakan bagi semuanya mau tidak mau suka tidak suka enak tidak enak, maka kita harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, termasuk didalamnya bagaimana kita berkomunikasi melakukan komunikasi antar bangsa satu dengan yang lainnya, tetapi kita akan berarti yang lain-lainnya masyarakat ekonomi ASEAN.

Sangat dibutuhkan bagaimana kita berkomunikasi dengan baik, efektif, efesien apalagi diera teknolgi lainnya dan tentunya didalam era teknologi ini, kita harus hati-hati didalam berkomunikasi jangan sampai didalam berkomunikasi dapat merugikan diri sendiri atau merugikan yang lain.

Oleh karena itu, dalam era teknologi Oding mengajak khususnya kepada para Mahasiswa untuk disikapi dengan arif dan bijaksana terutama dalam penggunaan media-media online ataupun Hp yang dimiliki, bagaimana kita membangun komunikasi yang baik ini bisa diawali dengan permintaan maaf berkomunikasi dengan siapapun juga ini sangat penting. Harap Oding.

Sementara itu, Kasubag Pemberitaan pada Bagian Hubungan Masyarakat Setdakot Bogor Drs. Pria Gunandi pada prinsifnya menyambut baik apresiasi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Pakultas Ilmu Sosial dan Budaya di Universitas Pakuan Bogor dalam menyelenggarakan program Maroon Day (Hari komunikasi ) yang jatuh pada tahun ke-6.

Pria juga menyampaikan kaitan dengan Undang-Undang 14 tahun 2008 tentang keterbukaan tentang informasi publik. Pada prinsifnya, bahwa Mahasiswa jangan ragu-ragu untuk menyampaikan aspirasi atau hal yang berkaitan dengan komunikasi dengan aparat, tapi harus melalaui mekanisme yang tersedia diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 dan pearturan komunikasi dan peraturan Persi (Peraturan keterbukaan informasi).

Pada prinsif lain, Pria menyampaikan, bahwa Pemerintah membuka lebar pada warga masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya melalui media, karena ada beberapa media yang bisa di manfaatkan salah satunya adalah online (Web Kota Bogor), tetapi semua yang disampaikan itu sesuai dengan kolidor yang ada.

Menjadi seorang syiar Mahasiswa yang mencintai bidang komunikasi seharunya memahami dulu segala sesuatu-sesuatunya apabila akan melakukan suatu tindakan, karena pada prinsifnya komunikasi itu adalah senjata untuk menyampaikan beberapa hal, baik buruknya nanti masyarakat tentu akan menilai jelas Pria dihadapan para Mahasiswa peserta seminar.

Saya selaku pembicara kata Pria mewakil Pa Walikota mengajak kepada Mahasiswa yang bergerak dibidang komunikasi untuk mencintai ilmu, kemudian nanti aplikasinya harus menyesuaikan dengan kedaan karena tidak ada kata-kata yang tidak bisa dilakukan apabila kita memahami  ilmu itu sendiri. (Ismet)