Beranda >

Berita > Berdayakan Anjal, YPMP Berikan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Pencuci Tangan


21 Maret 2018

Berdayakan Anjal, YPMP Berikan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Pencuci Tangan

Memberdayakan Anak Jalanan (Anjal) dan Orangtua Anak Jalan dilakukan Yayasan Pendidikan Mata Pena (YPMP) dengan memberikan keterampilan membuat sabun pencuci tangan dan sabun cair pencuci piring di Sekretariat YPMP di Jalan Danau Maninjau, Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (21/03/2018).

Sedikitnya ada 20 orangtua Anjal dan Anjal yang hadir dalam pelatihan tersebut. Tak terkecuali, Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman, beberapa perwakilan dinas terkait dan perwakilan PT. Bratacho Chemical. “20 orang ini menjadi pelopornya. Kami mengundang Pemkot dan pihak swasta sehingga bisa saling bersinergi,” ujar Ketua YPMP Syafei.

Syafei mengatakan, dari pelatihan ini peserta akan membuat produk yang bisa dipasarkan. Target pasar dari produk sabun pencuci tangan dan pencuci piring ini, yakni restauran dan hotel yang ada di Kota Bogor. Pihaknya dibantu dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mengundang Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kota Bogor untuk menjalin kerja sama.

“Jadi hotel atau restauran cukup membeli 20 persen dari kebutuhan perusahaan sebulan, sebab kami juga tahu mereka sudah punya supplier. Nah, setiap pembelian produk sabun tersebut dihitungnya sebagai CSR dari perusahaan kepada Yayasan Mata Pena,” jelasnya.

Ia menambahkan, kedepan jika kerja sama itu sudah terjalin dan produk bisa rutin terjual. Ia ingin pelatihan keterampilan ini menyebar ke 68 Kelurahan di Kota Bogor. Tidak hanya keterampilan membuat sabun tetapi juga produk yang mempunyai segmentasi sesuai dengan karakteristik Kota Bogor sebagai kota jasa. “Tujuan kami ingin pemberdayaan masyarakat dilakukan secara nyata dan bisa membantu perekonomian mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengapresiasi YPMP yang telah bekerja nyata untuk masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan tepat guna dan sangat dibutuhkan sehari-hari. Keterampilan membuat sabun cair ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan di industri perhotelan dan restauran.

“Ini bentuk kegiatan yang cocok untuk masyarakat lapis bawah karena dapat dikerjakan tanpa managemen yang rumit. Mudah-mudahan dari yang kecil ini bisa menjadi besar dan menghasilkan ekonomi,” katanya. (fla/indra-SZ)