Beranda >

Berita > Tingkatkan Predikat KLA, Pemkot Gencar Lakukan Pembinaan Gugus Tugas


23 Maret 2018

Tingkatkan Predikat KLA, Pemkot Gencar Lakukan Pembinaan Gugus Tugas

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tahun 2018 berupaya untuk meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) tingkat Pratama menjadi Madya. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan pembinaan kepada Gugus Tugas Kota Layak Anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Artiana Yanar Anggraeni mengatakan, Gugus Tugas Kota Layak Anak adalah para aparatur wilayah mulai dari Camat hingga Lurah.

“Mereka tentunya harus turut berpartisipasi aktif untuk menyukseskan Kota Bogor menuju Kota Layak Anak,” ujar Artiana seusai melakukan pembinaan Gugus Tugas Kota Layak Anak di aula kantor Kecamatan Bogor Utara, jalan Kresna Raya, Kota Bogor, Jumat (23/03/2018).

Artiana mengaku optimis predikat tingkat Madya KLA dapat diraih Kota Bogor dengan catatan pemerintah daerah, dunia usaha, media masa dan seluruh lapisan masyarakat mempunyai itikad yang sama. Apabila tidak ada niat atau itikad yang sama maka tujuan untuk menjadikan Kota Bogor sebagai KLA tidak akan tercapai.

Dia menambahkan, Gugus Tugas KLA di lingkungan Pemkot Bogor sudah siap mengisi komponen-komponen isian. Jika nanti nilainya sudah memenuhi persyaratan maka tim juri akan melakukan re-checking ke Kota Bogor. “Itu artinya Kota Bogor bisa berjuang lagi guna meraih satu tingkat diatas Pratama, yaitu predikat Madya,” jelasnya.

Artiana menjelaskan, jika nilai Kota Bogor memenuhi persyaratan, diperkirakan tim juri akan melakukan re-checking pada tanggal 15-30 April 2018 untuk seluruh Indonesia.

Menyinggung bagaimana persiapan yang sudah dilakukan Kota Bogor Artiana belum bisa mengukurnya. Namun diperkirakan sudah sekitar 30 persen persiapannya. Oleh karena itu pihaknya dan semua stakeholder terkait terus bekerja keras agar bisa memenuhi persyaratan.

“Namun yang jelas itu tahun ini harus ada inovasi baru. Tidak boleh yang tahun lalu diusulkan dan dimasukkan kembali. Kami bisa melihat inovasi ketika persiapan sudah mencapai 70-80 persen,” sebutnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pusat Kajian Gender dan Anak IPB Prof. Ikeu Tanziha menilai predikat Kota Layak Anak tingkat Pratama yang disandang Kota Bogor sudah cukup baik, hanya saja ia berharap agar terus ada perkembangan lebih baik dari sebelumnya. Di mulai dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dengan memahami apa yang menjadi hak anak dan perlindungan anak, menambah fasilitas untuk anak, menerapkan sekolah, puskesmas, dan jalan raya ramah anak.

“Komitmen dari Pemerintah dan masyarakatnya sudah baik, tapi tetap harus berjuang terus untuk menjadi kota layak anak dengan predikat tingkat Madya,” ujarnya. (Tria/Indra-SZ)