Beranda >

Berita > Mengenang perjuangan kapten Muslihat


26 Desember 2014

Mengenang perjuangan kapten Muslihat

mengenang  pertempuran Gugur Pahlawan Kapten Tubagus Muslihat pada tanggal 25 Desember yang lalu tepatnya 69 tahun silam di depan Perusahaan Listrik Negara (PLN) depan Rel Kereta Api Stasiun Bogor. pertempuran berhadapan dengan Pasukan Inggris  ungkap Ketua penyelenggara Bogor Historial Community (BHC),Rama di Museum Perjoengan jalan Merdeka Rabu,kemarin (25/12).

mengenang perjoeangan Kapten Muslihat Dihadiri Walikota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Bidang budaya pada Disbudpar Kota Bogor, Susioliwati,Ketua Musium perjoengan,Mardjono,para tokoh Veteran ,PHRI,BHC , ormas dan Para Guru-guru dan siswa-siswi sekolah menengah se kota Bogor.

Panitia mneyelenggara BHC,untuk memotivasi serta mengajak generasi Muda Bogor mengingat keteladanan, kepatriotan dari pahlawan yang mempertahankan Bogor sebagian dari tanah air yang berarti mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia .

selain itu,Rama dengan kegiatan ini,museum tidak hanya menyimpan benda-benda yang bernilai historis tetapi yang penting jiwa kepahlawanan dari para pejoeng itu yang selayaknya kita tauladani

pengorbanan Kapten Muslihat bukan hanya Jiwa raga tetapi harta juga untuk membela Negara ia Kapten Muslihat mengorbankan Gaji nya sebesar Rp 600 ,- pada waktu itu, gaji seorang perwira hanya Rp 100 ,-  urainya

Ketua Musium Perjoengan,Mardjono menyampaikan dalam mengenang perjuangan Kapten Muslihat perlu kita ingat untuk meluruskan sejarah selain itu wujud mengenang para pahlawan Kemerdekaan.” Saya sangat terharu atas prakarsa kegiatan ini dan bagaimana solusi ke depan untuk generasi mendatang ujarnya juga sebagai Veteran.

Kesempatan lain,dikatakan Mardjono,”kami siap menyumbangkan pemikiran dalam membangun Kota Bogor ke depan urainya

Sedangkan Kepala Bidang Budaya Disbudpar,Susiliowati mengungkapkan sejarah merupakan cermin kita kedepan sebagai tolak ukur sampai dimana mencapai membangun dan untuk potensi-potensi yang ada untuk melestarikan peninggalan bersejarah.”kami siap membantu agar sejarah tidak hilang atau punah tandas susi.

acara tersebut, juga Hadiri putra Nani Karmawan (Tokoh pejoeng seperjuangan kapten Muslihat ).yaitu Ari Karmawan  dilanjutkan dengan dialog dan memberikan penyematan bagi para tokoh veteran.(Tim Humas )