Beranda >

Berita > Usmar Buka Pelatihan Pengumpul ZIS dan RKAT Baznas Kota Bogor


24 Maret 2018

Usmar Buka Pelatihan Pengumpul ZIS dan RKAT Baznas Kota Bogor

Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman secara resmi membuka pelatihan Optimalisasi Pengumpulan ZIS dan Pemahaman Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) UPZ, Baznas Kota Bogor di Hotel Sahira, jalan Paledang, Kota Bogor, Sabtu (24/03/2018).

Dalam sambutannya Usmar mengatakan, pelatihan RKAT ini menjadi langkah awal untuk membenahi perencanaan BAZNAS Kota Bogor khususnya. Sehingga pengelolaan zakat menjadi semakin baik. "Prinsip utamanya pengelolaan zakat sudah ditetapkan dalam aturan, tinggal mengikuti saja," katanya.

Pengelolaan zakat itu bisa dilihat dari beberapa faktor, yakni tingkat keimanan, tingkat ekonomi dan kondisi kultur, sosial, budaya. Jika ini bisa dikolaborasikan bersama dengan perusahaan, stake holder maka akan mampu menumbuhkan masyarakat yang memiliki daya ekonomi yang kuat.

Ia mengapresiasi Baznas Kota Bogor yang telah menorehkan beberapa prestasi melalui program-programnya yang berjalan secara konsisten.

"Bersama UPZ marilah kita menyamakan persepsi dalam mengatur laporan keuangan agar tertib administrasi. Apalagi selaku amilin (pengelola zakat) harus secara benar dalam penyaluran dan pengelolaannya agar masyarakat lebih yakin untuk menyalurkan Zakat, Infak dan Shodaqohnya, " tuturnya.

Sementara itu Ketua Baznas Kota Bogor Chatib Malik menyebutkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Pengelolaan Zakat. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Baznas menjalankan fungsi perencanaan, pengumpulan zakat nasional, pendistribusian dan pendayagunaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat.

"Kemudian Baznas membentuk kepanjangan tangan dengan membentuk UPZ. Awalnya UPZ bertugas untuk mengumpulkan tetapi dengan kebijakan pusat UPZ mesjid diberikan kewenangan menyalurkan sesuai dengan aturan," jelasnya.

Ada 5 program Baznas Kota Bogor, meliputi di bidang kesehatan, pendidikan, kepedulian masyarakat, syiar dan ekonomi. Bahkan tahun ini sudah ada 18 kelompok yang mendapatkan bantuan ekonomi.

"Kami juga bekerjasama dengan Bapedda dan Disdukcapil untuk mengetahui data kemiskinan by name by adress agar tidak tumpang tindih," sebut Chatib.

Ia menyebut sudah ada 182 UPZ mesjid yang sudah di SK-kan dan nanti akan ada pembinaan secara bertahap. Tahun depan akan ada UPZ yang baru yang jumlahnya sekitar 600-700 UPZ masjid.

Pada kesempatan tersebut pihaknya memohon dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar segera dibuatkan Perda yang mengatur Baznas Kota Bogor di tahun 2018 ini.

"Bisa saja dirancang dari Perda inisiatif. Selain itu kami juga meminta bantuan Pemkot Bogor untuk membangun gedung Baznas yang representatif," katanya. (SZ/Indra)