Beranda >

Berita > Jelang Purna Tugas, Gubernur Aher Raih Adi Paripurna Bhakti


07 April 2018

Jelang Purna Tugas, Gubernur Aher Raih Adi Paripurna Bhakti

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mendapat penghargaan atas pengabdiannya selama sepuluh tahun menjadi gubernur. Kali ini, Adi Paripurna Bhakti melengkapi koleksi prestasinya yang ke-265.

Adi Paripurna Bhakti hanya diberikan kepada dua orang Gubernur di Indonesia. Selain Aher, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin juga mendapat penghargaan yang sama dari majalah Sindo Weekly tersebut.

Aher menerima langsung penghargaan tertinggi ini dari CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam ajang Government Award 2018 di Hotel Pullman, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis malam (5/4/18).

"Ini lebih kepada purna tugas. Karena saya sudah akan mengakhiri masa jabatan yang kedua. Saya menjalani jabatan Gubernur dua periode. Alhamdulillah berjalan dengan bagus. Ada sebuah prestasi yang bisa kita torehkan," tutur Aher.

Episode untuk membangun sebuah kawasan atau daerah sangat panjang. Kata Aher, perlu ada episode-episode berikutnya untuk menghadirkan Jawa Barat yang lebih bahagia dan sejahtera. "Tentu tugas Gubernur setelah saya. Sampai pada titik yang lebih sempurna untuk menghadirkan sebuah kawasan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari NKRI yang lebih sejahtera, lebih bahagia," papar Aher.

Adi Paripurna Bhakti merupakan penghargaan khusus Sindo Government Award 2018. Dalam Siaran Pers yang diterima Tim Peliput Humas Jabar, Aher adalah salah satu diantara kepala daerah yang harus menyelesaikan pengabdiannya karena dibatasi undang-undang. Mengutip hasil survei Kementerian Dalam Negeri RI, sesungguhnya Aher merupakan pemimpin daerah yang masih diinginkan masyarakat untuk kembali menjadi kepala daerah.

Penghargaan ini diberikan kepada kepada Aher, sebagai salah satu kepala daerah yang berprestasi gemilang. Dalam ajang ini pula Pemprov Jawa Barat mendapat penghargaan untuk Kategori Investasi.

Menurut Aher, Government Award bisa menjadi ajang yang bisa memotivasi kepala daerah untuk berprestasi. Provinsi Jawa Barat sudah lima kali berturut-turut mendapat piala Sindo Weekly Government Award. "Kali ini temanya adalah investasi. Provinsi dengan investasi paling besar. Memang begitu adanya. Bahkan lima tahun berturut-turut sampai tahun ini, kami di Jawa Barat investasinya paling tinggi. Ketika investasi modal asing dan modal negeri digabung tertinggi," ucap Aher.

Government Award 2018 merupakan agenda tahunan Majalah Sindo Weekly yang digelar untuk kelima kalinya. Ini adalah rangkaian ulang tahun Majalah Sindo Weekly. "Ajang ini lahir dari niat tulus untuk mempromosikan, sekaligus mengapresiasi keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah," ujar Pemimpin Redaksi SINDO Weekly Nevy Hetharia.

Tahun ini Sindo Weekly memberikan penghargaan kepada kepala daerah, mulai tingkat kota, kabupaten, dan provinsi untuk beberapa kategori. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, pelayanan publik, pariwisata, e-Government, lingkungan, pelayanan publik, ekonomi, perempuan dan anak, seni dan budaya, ketahanan pangan, tata ruang dan pemukiman, UMKM, hingga kategori toleransi umat beragama.

Selain memberikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah daerah, Sindo Weekly tahun ini juga mengapresiasi para tokoh di daerah yang dinilai telah menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya. Sementara kabupaten/kota di Jawa Barat yang meraih Government Award 2018, yaitu Kabupaten Bekasi (Kategori Infrastruktur).

Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2014 lalu hingga 2017, Majalah Sindo Weekly telah menyematkan 158 penghargaan kepada Gubernur, Wali Kota, dan Bupati di ajang Government Award. Pada 2018, sebanyak 36 penghargaan diberikan kepada para pimpinan daerah. Sehingga total penghargaan Government Award yang diberikan hingga 2018 mencapai 174 penghargaan.

Penilaian terhadap kepala daerah berprestasi dan inspiratif dilakukan oleh tim Redaksi Sindo Weekly bersama beberapa pihak. Nevy menjelaskan, metode penilaian diawali melalui riset dari berbagai referensi, kemudian tim redaksi menentukan tiga nominator pemenang untuk masing-masing kategori.

Setiap nominator diminta mengirimkan data-data mengenai keistimewaan yang mereka miliki sesuai kategori yang ditetapkan. “Selanjutnya, melakukan observasi ke sejumlah daerah nominator pemenang. Observasi meliputi wawancara tatap muka dengan akademisi, masyarakat, dan kepala daerah. Hasil obversasi kemudian didiskusikan bersama ketua tim juri sebagai rujukan untuk menentukan pemenang," pungkas Nevy.

Daya Saing Indonesia Naik Lima Peringkat

Staf Ahli Menteri PUPR RI Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur, Adang Ahmad, menuturkan bahwa World Economic Forum memberikan peringkat Daya Saing Indonesia di posisi 36. Atau naik lima peringkat dari tahun sebelumnya di posisi 41.

"Peringkat daya saing Indonesia naik. Manfaatnya Indonesia menjadi sangat kompetitif dalam menarik investasi. Manfaat investasi membuka lowongan kerja dan mengurangi pengangguran, sehingga masyarakat menjadi sejahtera," kata Adang dalam sambutannya mewakili Menteri PUPR dalam ajang Government Award 2018 di Hotel Pullman, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis malam (5/4/18).

Salah satu pendorong daya saing negara ini naik adalah infrastruktur. Infrastruktur bisa mendorong peningkatan produksi dan memperlancar distribusi barang dan jasa. "Distribusi lancar maka negara kita akan semakin kompetitif," pungkasnya.( Humas dan protokol Setda Jabar )