Beranda >

Berita > Dinsos Gandeng SMKN 3 Kota Bogor Berikan Pelatihan Lansia dan WRSE


19 April 2018

Dinsos Gandeng SMKN 3 Kota Bogor Berikan Pelatihan Lansia dan WRSE

Dalam menangani dan membina Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya lanjut usia (Lansia) dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) diperlukan keterlibatan berbagai pihak. Salah satunya bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Bogor.

“Bersama SMK Negeri 3 Kota Bogor kami melakukan pembinaan. Kurang lebih ada 60 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mendapatkan pelatihan keterampilan tata boga dan tata busana. Alhamdulillah sekarang mereka sudah bisa usaha dengan bekal pelatihan tersebut. Kami menjaga agar mereka jangan sampai menjadi Wanita Tunas Susila (WTS),” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Azrin Syamsudin, Kamis (19/04/2018).

Dengan adanya kerjasama ini menurut Kepala SMK Negeri 3 Kota Bogor Uus Sukmara, pihaknya merasa bangga karena dilibatkan secara langsung dalam penanganan PMKS, khususnya bagi lansia dan WRSE di Kota Bogor.

“Semoga partisipasi dan kontribusi ini memberikan semangat dan motivasi bagi semua pihak untuk membantu program pembangunan di Kota Bogor,” kata Uus.

Linah Marlinah, salah seorang guru Tata Boga SMK Negeri 3 Kota Bogor yang terlibat secara langsung menuturkan, pelatihan bagi para lansia dan WRSE telah berjalan dua tahun sejak 2016.

“Pelatihan diberikan selama 3 hari, 1 hari teori sisanya praktek. Mereka diarahkan kewirausahaan mulai dari teori hingga praktik pembuatan makanan, seperti bubur sumsum, makaroni skotel, nasi pepes hingga yang lainnya,” kata Linah saat pelatihan ditemani 7 rekan guru tata boga lainnya.

Selain membantu program Pemkot Bogor, niat berbagi ilmu menjadi motivasi tersendiri bagi Linah Marlinah memberikan pelatihan bagi para lansia dan WRSE. Ia mengaku memerlukan strategi khusus dan kesabaran selama mengajar. “Pada umumnya mereka antusias, senang dan menyukai sehingga menjadi motivasi untuk menjalani hidup yang lebih baik,” ujar Linah

Sebelumnya, pelatihan dilaksanakan Agustus 2017 dan diikuti 62 orang dari kelurahan yang ada di Kota Bogor. (humas:rabas-SZ)