Beranda >

Berita > Usai Sholat Dzuhur, Sekda Kota Bogor Berikan Kultum


21 Mei 2018

Usai Sholat Dzuhur, Sekda Kota Bogor Berikan Kultum

Seusai melaksanakan ibadah sholat Dzuhur berjamaah bersama para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menyempatkan diri untuk menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) kepada para jamaah di Masjid At-Taqwa Balaikota Bogor, Senin (21/05/2018) siang.

Ade yang pada kesempatan tersebut mengenakan seragam Korpri menerangkan arti penting dari ibadah shaum sebagai sebuah perintah bagi orang beriman. Menurutnya pembinaan manusia lewat Islam bisa dilihat dari 5 faktor atau yang lazim disebut 5 rukun islam, yakni syahadat, sholat, zakat, shaum (puasa) dan haji.

“Syahadat merupakan sebuah pernyataan diri, sholat sebagai pembinaan umat, zakat bentuk pembinaan beranggaran, shaum bentuk pembinaan kesabaran iman dan haji sebagai bentuk pembinaan manusia secara menyeluruh duniawi,” kata Ade.

Shaum sebagai bentuk pembinaan kesabaran iman merupakan perintah Allah SWT yang rujukannya jelas yakni Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 183 yang hukumnya wajib. Jika diperhatikan secara seksama, dari ayat tersebut terdapat 4 permasalahan pokok yang harus dipahami secara benar.

“Pertama, yang diperintah itu adalah orang-orang beriman. Kedua, isi perintahnya untuk melaksanakan shaum (puasa). Ketiga, diperintahkan tidak hanya kaum Nabi Muhammad SAW bahkan kaum sebelumnya. Keempat, tujuan ibadah shaum itu jelas, menjadi orang yang bertaqwa,” tutur Ade.

Iman sambung Ade mengandung 3 aspek kehidupan, yakni niat (qalbu), lisan dan perbuatan (berbuat). Apapun yang manusia lakukan berasal dari qalbu, kemudian bercerita melalui lisan selanjutnya berbuat. Dengan ilmu yang benar akan menghasilkan iman yang bernilai kebaikan (khair), ketika diganti dengan yang tidak benar akan menghasilkan keburukan (naar).

“Hidup ini hanya dua saja, mau pilih khair atau pilih naar. Mungkin jika disederhanakan, iman itu pandangan dan sikap hidup. Orang yang beriman adalah orang yang telah menyatakan sikap bahwa tidak ada pembinaan kehidupan apapun kecuali mencari ridho Allah SWT,” sebutnya. (humas:rabas/Hari-SZ)