Beranda >

Berita > Walikota Bogor Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional


21 Januari 2015

Walikota Bogor Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

Pemerintah Kota Bogor laksanakan upacara hari kesadaran Nasional di Plaza Balaikota Bogor, Senin kemarin lalu (19/1/2015)). kegiatan digelar  setiap  tanggal 17 , yang  dihadiri seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bogor.

Bertindak selaku Inspektur upacara (Irup), Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya dalam sambutannya mengajak untuk tidak henti-hentinya memanjatkan syukur tinggal hidup, bekerja dan berkarya di Kota yang sangat indah.

Bima juga mengatakan pernah mengunjungi keseluruh Provinsi di Indonesia, banyak sekali Kota besar di Indonesia, berapa hari kebelakang saya mengunjungi satu Kota yang konon katanya Kota yang indah, cantik dan bersih, tetapi kesimpulan saya tidak ada yang mengalahkan Kota Bogor jelas Bima.

Ini bukan basa basi kata Bima,  serius rasanya tidak ada Kota yang sebersih ini yang sehijau Bogor serindang dan secantik Bogor.”Insya Allah sebersih Bogor kita patut bersyukur,”urainya

Kesempatan untuk melangkahkan kaki kita mengunjungi Kota-Kota lain, kita punya perbandingan kita punya bayangan dan disitulah kita akan bersyukur, bahwa kita tinggal di Kota yang luar biasa. Kota Bogor ini, Kota yang cantik Kota yang hijau Kota yang punya akar panjang tradisi yang hebat tentang apa arti keberagamaan dan kesatuan kata Bima.

Bima juga ajak untuk membaca tanda-tanda zaman iqra. Iqra itu bukan hanya sekedar membaca secara tektual, tapi kita bisa membaca kehidupan dan lingkungan kita. Organisasi yang bisa berkembang bergerak dan lari ada organisasi yang bisa membaca tanda-tanda zaman. Kota yang bisa terus berkembang dan maju dan kemudian sejahtera adalah Kota yang bisa membaca tanda-tanda zaman yang tidak bisa membaca tanda-tanda zaman akan punah apa itu manusia, organisasi apa itu Kota ataupun Negara.

Tanda-tanda zaman kedepan telah gamblang dan jelas, ini era dimana tranparansi dan komunikasi menjadi hal bukan saja wajib, tetapi sangat dibutuhkan, ini era dimana warga ingin sedekat-dekatnya dengan pemimpinnya ini adalah era dimana warga sadar atas hak-haknya setelah puluhan tahun hak-haknya itu tidak sepenuhnya bisa disalurkan dengan baik. Dimana setiap harinya warga ingin agar pemerintahnya melayani warga dengan sebaik-baiknya jelas Bima. (Gus/Met)