Beranda >

Berita > Dua Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Akan Hadir di Jawa Barat


19 Juli 2018

Dua Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Akan Hadir di Jawa Barat

BANDUNG -- Jawa Barat akan segera memiliki ada dua pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat, yaitu di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka dan kawasan wisata di Sukabumi.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mengatakan kawasan pertumbuhan baru di Timur Jawa Barat ini juga akan akan didukung oleh infrastruktur berupa pelabuhan besar di Patimban, Kabupaten Subang. Pelabuhan ini, kata Menhub akan lebih besar dibanding Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

"Diharapkan di situ (Kertajati dan Subang) akan menjadi pertumbuhan baru. Dimana selama ini angkutan logistik itu menuju Jakarta macet," kata Menhub ketika ditemui usai menjadi pembicara dalam Dialog Nasional ke-16 "Indonesia Maju" yang di helat di Balai Asri Pusdai Jabar, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Rabu (18/7/18).

"Ini (pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jabar) menjadi alternatif dan ini menjadi suatu pusat pertumbuhan membuat Subang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Majalengka menjadi suatu pusat pertumbuhan industri yang luar biasa," lanjutnya.

"Kertajati sudah beroperasi bahkan bisa Umroh dan Haji dari sana, dan (Pelabuhan) Patimban tahun depan jadi. Jadi, ini bisa menjadi kekuatan baru bagi Jawa Barat," ungkap Menhub.

Kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru lainnya ada di Sukabumi. Menhub mengungkapkan daerah Sukabumi akan dikembangkan menjadi kawasan destinasi wisata. Terlebih saat ini telah ditetapkannya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi jaringan geopark dunia Unesco.

Kawasan wisata Sukabumi akan didukung konektifitasnya melalui Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), pembangunan Bandara di Cikembar, serta jalur kereta api double track. "Sukabumi kita kenal sebagai daerah Pariwisata, ada geopark yang bagus sekali," ujar Menhub.

"Kita ingin membangun Sukabumi sebagai destinasi wisata, agar selama ini (perjalanan) enam jam dari Jakarta (ke Sukabumi) kita harapkan satu setengah jam, bahkan dengan pesawat bisa 30 menit," jelasnya.

Untuk itu, Menhub berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi membangun kawasan pusat pertumbuhan ekonomi ini. "Kita bersama-sama mengembangkan atau menggunakan, misal Patimban sebagai suatu daerah logistik. Industri di Jawa Barat kita kembangkan supaya ini bisa memberikan dukungan bagi Patimban dan memberikan kemakmuran bagi masyarakat Jawa Barat," paparnya.

Lebih lanjut, Menhub menuturkan bahwa sejauh ini progres pengerjaan Bandara Cikembar di Sukabumi sudah mencapai tahap akhir pembebasan lahan. Begitu pun dengan proyek Pelabuhan Patimban, yang diharapkan awal Agustus 2018 ini bisa dilakukan groundbreaking.

Sementara itu, dalam Dialog Nasional ke-16 "Indonesia Maju", Pj. Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan memaparkan sejumlah proyek strategis nasional yang ada di Jawa Barat.

Beberapa program yang Iriawan sampaikan, seperti program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat yang telah berjalan di Jawa Barat. Ada pula Program Keluarga Harapan (PKH) untuk penanggulangan kemiskinan. "Di bidang pertanahan seperti Pak Presiden (Jokowi) canangkan, ada program sertifikasi tanah untuk rakyat," ujar Iriawan dalam pemaparannya.

Untuk pembangunan infrastruktur fisik, ada pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Selain itu, progres sejumlah proyek besar yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional juga disampaikan Iriawan pada kesempatan ini. Seperti pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka yang telah diresmikan Presiden Jokowi, Bandara Nusawiru di Pangandaran, Bandara Cikembar di Sukabumi, Pelabuhan Patimban, Tol Bocimi, Tol Cisumdawu, Bendungan Kuningan, Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, dan pembenahan Sungai Citarum melalui program Citarum Harum.

Menurut Iriawan, setiap proses pembangunan harus diinformasikan kepada masyarakat. Agar publik bisa mengetahui sejauh mana pembangunan yang telah-sedang-dan akan berjalan di daerahnya.

"Tentu kita tahu bagaimana pembangunan berjalan maksimal tapi kalau tidak diberi tahu atau disampaikan kepada masyarakat tentunya masyarakat tidak akan tahu," ungkap Iriawan.

Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Di samping karena jumlah penduduknya terbesar, diharapkan melalui berbagai pembangunan proyek strategis nasional ini produktifitas Jawa Barat akan semakin meningkat.

"Selama ini (Jawa Barat) tidak mendapatkan suatu kesempatan mendapatkan infrastruktur. Makanya Presiden menugaskan kepada kami untuk membangun Jawa Barat ini, agar mampu memberikan produktifitas yang lebih baik," tutur Menhub menambahkan.( Humas dan Protokol Setda jabar )