Beranda >

Berita > Malam ke-23 Ramadan, Dedie Isi Kajian dan I'tikaf di Masjid Raya


04 Mei 2021

Malam ke-23 Ramadan, Dedie Isi Kajian dan I'tikaf di Masjid Raya

Di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih melaksanakan kegiatan kajian ilmiah dan i'tikaf di Masjid Raya Bogor. Meski begitu, kegiatan peribadatan sepuluh hari terakhir jelang Idul Fitri tersebut tetap dibatasi kapasitasnya yakni hanya diperbolehkan 50 persen saja. Hal tersebut baru dilakukan tahun ini dengan pembatasan 50 persen jamaah.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, peribadatan di masjid-masjid yang ada di Kota Bogor jumlahnya dibatasi 50 persen. Sementara pada malam ke 23 Ramadan di Masjid Raya Bogor jumlah jamaahnya tidak sampai 50 persen, jadi masih dalam batas aman.

"Bulan Ramadan dalam konteks bulan beribadah, Pemkot Bogor tidak melarang masyarakat untuk tetap beribadah secara maksimal, tapi timbal baliknya kapasitasnya diperhatikan, karena kami tidak mau ada lonjakan kasus baru," kata Dedie usai mengisi kegiatan i'tikaf di Masjid Raya Bogor, Selasa (4/5/2021) malam.

Menurut Dedie, terdapat sekitar 1.500 Masjid dan Mushola, serta 141 Pondok Pesantren yang tersebar di Kota Bogor. Untuk mengawasi kegiatan di seluruh pusat keagamaan tersebut pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), serta berkomunikasi dengan ulama yang tersebar di Kota Bogor.

"Insya Allah sejauh ini tempat ibadah muslim di Kota Bogor kondusif, mulai dari kapasitas tempat ibadah, serta konten ceramah masih dalam batas toleransi dan kewajaran," ujarnya.

Dalam kegiatan i'tikaf tersebut, turut hadir Asisten Pemerintahan Irwan Riyanto, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Asep Kartiwa dan Camat Bogor Timur Wawan Sanwani dan para jamaah masjid lainnya.( Prokompim)