Beranda >

Berita > Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, Kuatkan Kultur Warga Siap Siaga


19 April 2024

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, Kuatkan Kultur Warga Siap Siaga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menggelar apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 Tingkat Kota Bogor di Plaza Balai Kota.

Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung memimpin apel yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang juga Ketua Harian BPBD Kota Bogor dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh.  

Usai apel peringatan, Bima Arya bersama perwakilan Basarnas, perwakilan Forkopimda Kota Bogor serta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyaksikan display simulasi kesiapsiagaan bencana oleh jajaran BPBD Kota Bogor bersama pihak terkait lainnya, diantaranya  Dinas Damkar dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Tagana, anggota gerakan Pramuka, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya.
 
Kota Bogor disebutkan Bima Arya sebagai kota yang rawan bencana, mulai dari banjir, longsor, pergerakan tanah, kebakaran, angin puting beliung, dan lainnya yang datang dengan tidak terduga seperti pohon tumbang.

Dalam penanganannya tentu bukan saja urusan seperti memadamkan kebakaran, datang, tolong, dan selesai. Tapi memerlukan sistem, kultur dan aktor yang harus diperkuat secara terus menerus siapapun pemimpinnya.

“Kita perlu menguatkan kultur warga yang selalu siap siaga, yang paham tentang konsep mitigasi bencana. Warga yang tahu apa yang akan dilakukan apabila ada indikasi bencana hadir dan apa yang harus dilakukan setelahnya. Warga yang paham bahwa ada hal-hal yang mendorong terjadinya bencana dan hal-hal yang bisa mencegah terjadinya bencana,” kata Bima Arya, Kamis (18/4/2024).

Cara hidup dan perilaku hidup ditegaskan Bima Arya sangat menentukan dan disinilah tugas utama semua untuk membangun kultur warga yang bisa mengantisipasi bahaya, menghindar dari bencana. Infrastruktur yang antisipatif dan tangguh terhadap bencana, perencanaan pembangunan, desain-desain pembangunan, semuanya harus dipastikan jauh dari kemungkinan yang menghadirkan bencana.

Selanjutnya sistem kerja dan koordinasi, diungkapkan Bima Arya tidak hanya milik BPBD, tetapi seluruh yang terkait, seperti ormas, damkar, TNI, Polri, Dinas Sosial, LPM, PKK bahkan sampai RT/RW harus bisa memahami kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Kota Bogor ke depan tidak mungkin bisa menjemput masa keemasan Indonesia Emas Tahun 2045, tidak bisa menjadi kota sains kreatif tanpa semua fokus pada hal yang paling mendasar melindungi segenap warga  dari datangnya bencana.

Atas dedikasi, kerja keras, ikhtiar dan waktu yang dicurahkan serta tetesan keringat jajaran BPBD Kota Bogor bagi warga Kota Bogor agar aman dari bencana dan untuk mengatasi bencana yang hadir, Bima Arya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa terima kasih.

“Semoga kita selalu diberi kekuatan dan kesehatan agar terus istiqomah menjadikan Kota Bogor yang selalu tanggap dan siaga ketika menghadapi bencana. Masa depan Kota Bogor adalah masa depan yang minim bencana atau nihil bencana. Pada saatnya nanti warga Kota Bogor ada di masa tidak khawatir untuk datangnya bencana yang tidak terduga,” kata Bima Arya. (Prokompim)