02 Oktober 2024
BNPB Apresiasi Langkah Mitigasi Pemkot Bogor Hadapi Megathrust
BNPB Apresiasi Langkah Mitigasi Pemkot Bogor Hadapi Megathrust
Informasi megathrust yang belakangan menjadi viral sejak dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi peringatan yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia. Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor bersama forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) menggelar sosialisasi megathrust dan upaya mitigasinya di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Selasa (1/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 149 peserta, terdiri dari para perangkat daerah dan aparatur wilayah serta pihak terkait lain di Kota Bogor. Membuka kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkot Bogor bertindak cepat dengan mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor : 100.3.4/4174-BPBD Tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi tertanggal 26 Agustus 2024.
Mitigasi dan antisipasi, ditegaskan oleh Syarifah, tetap harus disosialisasikan karena setiap kejadian atau musibah dapat menimpa siapapun, kapanpun, dan di manapun. Diharapkan ini menjadi kewaspadaan masyarakat dan wilayah Kota Bogor, terbangun awareness atau kesadaran, serta mitigasi dari setiap individu bisa dipahami.
“Alhamdulillah, Kota Bogor menjadi kota yang sangat responsif sehingga pada 26 Agustus 2024 Pemkot Bogor mengeluarkan surat edaran bagi semua pihak di Kota Bogor, setelah sebelumnya menerima informasi terkait megathrust atau tumbukan lempeng di laut,” ujar Syarifah.
Surat edaran terkait ancaman megathrust yang dikeluarkan Kota Bogor mendapat apresiasi dari Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo. Dirinya menilai hal tersebut penting sebagai bagian dari ikhtiar yang harus dilakukan. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan dapat disampaikan dan diteruskan kepada seluruh masyarakat, disertai langkah-langkah penunjang lainnya agar masyarakat siap menghadapi ancaman, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
“Langkah sosialisasi, mitigasi, hingga penanganan tentunya tidak hanya oleh BPBD terkait, tetapi seluruh pihak melalui sinergitas,” kata Pangarso.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menambahkan bahwa sosialisasi, edukasi, transfer informasi, hingga literasi kebencanaan terus disampaikan kepada masyarakat, aparatur wilayah, maupun sekolah-sekolah di Kota Bogor. Tidak hanya terkait megathrust, tetapi juga bencana-bencana lain yang kerap terjadi di Kota Bogor.
Sementara itu, Ketua Forum PRB Kota Bogor, Aldilah Rahman berharap ada tindak lanjut melalui kolaborasi dengan sosialisasi dan simulasi secara periodik ke sekolah-sekolah maupun wilayah secara langsung. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan organisasi atau pihak yang tergabung dalam PRB Kota Bogor dalam melaksanakan langkah pra-bencana yang menjadi fokus utama PRB Kota Bogor.
“Koordinasi dan sinergi semua pihak dibutuhkan dalam melaksanakan sosialisasi-sosialisasi tentang kebencanaan kepada masyarakat Kota Bogor,” ucapnya.
- Berita Terkini
- Jadi Tim Penilai Bogorku Bersih, Ini Harapan Sekda Kota Bogor Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama tim penilai lomba Bogorku
- Sambut Delegasi Kongres Indonesianis Sedunia ke-6, Ini Harapan Pj Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar acara Welcoming Dinner dalam rangka menyamb
- Hery Antasari Motivasi Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada m
- Kota Bogor Jadi Tuan Rumah Kongres Indonesianis Sedunia ke-6 Dunia internasional kembali melirik Kota Bogor. Kali ini, Kongres Indonesianis Sedunia ke
- Kantong Lober, Upaya Kota Bogor Percepat Penanganan ODF dan Stunting Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Satgas Percepatan Pengentasan Open Defecat