Beranda >

Berita > Sinergi Pemkot dan Swiss-Belinn Bogor Turunkan Angka Stunting


29 Oktober 2024

Sinergi Pemkot dan Swiss-Belinn Bogor Turunkan Angka Stunting

Sinergi Pemkot dan Swiss-Belinn Bogor Turunkan Angka Stunting

Berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Swiss-Belinn Bogor menjadi orang tua asuh bagi 24 anak di wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Kick-off bantuan intervensi cegah stunting ini digelar Senin (28/10/2024) di Aula Kantor Kecamatan Bogor Tengah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan bahwa penanganan dan pencegahan stunting merupakan program penting untuk memberikan intervensi bagi anak-anak yang akan menjadi penerus generasi Indonesia emas di masa mendatang.

Di internal Pemkot Bogor, intervensi penanganan dan pencegahan stunting dilakukan dengan program 'Pentinglur' atau pemberian telur sebanyak 1,5 kilogram dari ASN kepada anak-anak. Program yang konsisten ini membuat Kota Bogor bersama sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat berhasil menurunkan angka stunting.

"Artinya, dengan telur kita bisa menurunkan 0,5 dari 18,7 menjadi 18,2 persen, dan sekarang kita tidak hanya berniat menurunkan stunting, tapi juga jangan ada stunting baru. Kita inginnya mencapai zero, sehingga cakupannya harus diperluas," kata Syarifah.

Sekda menambahkan, dengan cakupan penanganan dan pencegahan stunting yang meluas, kolaborasi dari pihak eksternal sangat diharapkan, seperti yang dilakukan oleh Swiss-Belinn Bogor.

Saat ini, angka stunting di Kota Bogor yang semula berada di angka 3.000 telah turun menjadi 1.800. Diharapkan angka stunting di Kota Bogor yang saat ini 18,2 persen bisa turun menjadi 14 persen.

Direktur PT. Lorena Latersia Properti, Karina Soerbakti, yang juga membawahi Swiss-Belinn Bogor, menyatakan bahwa selama enam bulan, pihaknya secara konsisten akan menyalurkan 1 kilogram telur dan 1 kilogram daging ayam setiap minggu untuk 24 anak di Kecamatan Bogor Tengah.

Ke depan, Karina mengatakan bahwa intervensi untuk mencegah stunting ini juga akan menjadi program unggulan dari CSR yang disalurkan.

"Karena salah satu isu yang mengena bagi saya adalah stunting. Anak-anak ini adalah masa depan bangsa kita, jadi gizinya sangat penting untuk diperbaiki dari sekarang," ujar Karina, yang juga Anggota DPRD Kota Bogor bertugas di Komisi 4.

Ia menambahkan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya di DPRD, ia fokus memperjuangkan program pengentasan dan pencegahan stunting.

"Semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat dan bisa membawa berkah untuk warga Kota Bogor serta mengurangi angka stunting," tambahnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah, Rudy Mashudi mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Swiss-Belinn Bogor ini bertujuan untuk mengintervensi anak di bawah dua tahun (Baduta).

Apa yang dilakukan oleh Swiss-Belinn Bogor dengan menjadi orang tua asuh ini diharapkan bisa menjadi rujukan bagi pihak lain yang ingin memberikan makanan tambahan bagi bayi di bawah dua tahun.

Selain pemberian makanan tambahan, Pemkot juga rutin melaksanakan penyuluhan, edukasi, pemantauan kesehatan dan gizi, serta meningkatkan cakupan air minum dan air bersih.

"Dengan begitu, kita harapkan apa yang menjadi program ini bisa terus disinergikan atau dikolaborasikan bersama-sama untuk pengentasan stunting dan mencapai zero stunting baru," ujar Rudy.