Beranda >

Berita > 'Ngopi Barista', Gali Potensi dan Pariwisata Kota Bogor


14 Desember 2024

'Ngopi Barista', Gali Potensi dan Pariwisata Kota Bogor

'Ngopi Barista', Gali Potensi dan Pariwisata Kota Bogor

Dalam dinamika industri pariwisata yang terus berkembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar 'Ngobrol Penuh Inspirasi Bersama Industri Pariwisata' (Ngopi Barista) di Van Hoeis, Jalan Siliwangi, Kamis (12/12/2024). Acara ini bertujuan untuk membahas persoalan dalam dunia pariwisata di 'Kota Hujan'.

"Sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi kita untuk saling bertukar ide, berbagi pengalaman, serta menggali potensi yang ada dalam dunia pariwisata," ujar Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari.

Hery mengatakan, bagi Kota Bogor, industri pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting dalam perekonomian. Pariwisata bukan hanya tentang mengundang wisatawan untuk datang, tetapi juga tentang menciptakan peluang usaha, lapangan pekerjaan, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, Kota Bogor memiliki potensi yang sangat besar dalam pariwisata.

"Kita memiliki kekayaan sumber daya wisata alam, mulai dari situ, danau, hutan kota, hingga cagar alam. Termasuk seni, budaya, dan ekonomi kreatif," ujar Hery.

Kondisi ini menjadikan sektor pariwisata di Kota Bogor menjadi penyumbang PAD ketiga terbesar setelah PBB dan BPHTB, dengan jumlah penerimaan pajak sektor pariwisata pada 2023 sebesar Rp 328 juta dari total PAD Kota Bogor sebesar Rp 897 juta. Hery mengungkapkan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Kota Bogor setiap tahunnya cenderung mengalami kenaikan dan selalu melampaui target yang ditetapkan.

Di sisi lain, pada 2021, pemerintah mencatat bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki kontribusi sebesar 7,44 persen terhadap PDB Indonesia dan menyerap 17 juta tenaga kerja.

"Hingga tahun 2024, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor telah mengidentifikasi pelaku ekonomi kreatif sebanyak 418 pelaku. Jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya dan menunjukkan potensi signifikan sektor ekonomi kreatif di Kota Bogor. Ini menjadi salah satu penunjang utama keberlanjutan pariwisata daerah," ucap Hery.

Tren positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, lanjut Hery, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan. Pada sektor ini, pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih menjadi permasalahan. Masih banyak yang belum memiliki sertifikasi kompetensi profesi. Masyarakat di sekitar destinasi wisata pun masih memiliki kesadaran dan budaya wisata yang rendah.

"Pengentasan permasalahan sektor pariwisata ini tidak hanya bertumpu pada peran pemerintah semata. Kolaborasi dengan akademisi, dunia usaha, dunia industri, komunitas, dan media sangat penting," ungkapnya.

Pj Wali Kota Bogor optimis, dengan kolaborasi yang kuat, bisa mewujudkan potensi pariwisata yang lebih maksimal.

Turut hadir, tiga narasumber, yaitu Ketua PHRI Kota Bogor, Kasatpol PP Kota Bogor, dan DPMPTSP Kota Bogor.