23 Maret 2025
Dedie Rachim, Menhut, dan Gubernur Jabar Tanam 50.000 Bibit Pohon

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri undangan penanaman pohon bersama Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi di lahan PTPN I Regional 2, Naringgul, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/3/2025).
Raja Juli mengatakan, bahwa dalam kegiatan penanaman pohon ini, Kemenhut menyiapkan 50.000 bibit pohon yang dapat mengcover lahan seluas 200 hingga 300 hektare.
"Penanaman ini akan dilakukan secara konsisten dan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujar Raja Juli di lokasi penanaman.
"Pak Gubernur bilang ke saya, ini akan terus dilakukan demi menjaga konsistensi. Diharapkan ekosistem tetap terjaga, jangan sampai ramai hanya saat ada bencana. Nah, konsistensi ini penting, bareng-bareng kita hijaukan kembali," sambungnya.
Selain melakukan penghijauan di kawasan hulu Kabupaten Bogor, Kemenhut juga telah menertibkan berbagai alih fungsi lahan, termasuk menyegel bangunan vila di wilayah Kabupaten Bogor.
"Villa yang berada di kawasan hutan dan melanggar aturan sudah kami segel. Ada 39 vila yang disegel. Kemudian, minggu lalu, penegak hukum kami sudah memanggil pihak terkait sesuai prosedur, dan banyak yang sudah mengakui kesalahan serta bersedia membongkar bangunan tersebut," jelasnya.
Raja Juli menegaskan bahwa Kemenhut akan terus bekerja untuk menghijaukan kembali daerah aliran sungai dan memastikan bahwa upaya penanaman hutan akan terus diperbanyak.
"Menanam pohon merupakan bagian dari tanggung jawab asasi seluruh manusia, termasuk warga Jawa Barat," ujarnya.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa pohon adalah sumber kehidupan.
"Kata orang Sunda, gunung kudu awian, lengkob kudu balongan, lebak kudu sawah. Intinya, seluruh areal ekosistem harus dijaga," ucapnya.
Dedi Mulyadi menuturkan bahwa peristiwa banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Barat adalah peringatan untuk bertaubat dan disadarkan agar kembali membuka pori-pori tanah yang tertutup oleh bangunan beton.
"Dan ini (penanaman pohon di Puncak) adalah bagian dari rangkaian kebijakan yang akan terus dilakukan," ucapnya.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan bahwa seperti yang disampaikan oleh Menhut RI, rehabilitasi lingkungan yang rusak akibat alih fungsi lahan dan penetapan tata ruang yang kurang tepat memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
"Makanya, untuk proses rehabilitasi ke depan, perlu banyak langkah dan usaha. Tidak hanya dari pemerintah daerah dan pusat, tetapi masyarakat juga harus berkontribusi," tuturnya.
Ia pun meminta agar masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan dengan mulai menanam pohon, merawat daerah aliran sungai (DAS), serta tidak membuang sampah sembarangan.
- Berita Terkini
- Solusi untuk mencegah potensi terulangnya longsoran atau amblas di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor,
- Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Bogor kembali menggelar turnamen catur beregu sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali cabang o
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan warga dan Gerakan Masya
- Warga di dua RW di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, tengah berbahagia. Pasalnya, kini telah dibuka akses jalan baru yang menghubungkan RW 5
- Senyum lebar terpancar dari anak-anak spesial, difabel, serta mereka yang membutuhkan saat mengikuti acara buka puasa dan berbagi bersama di Vihara Dh