Beranda >

Berita > Ridwan Kamil Kukuhkan 61 Peserta PKU dan Berikan Bantuan Rp 100 Juta


16 September 2018

Ridwan Kamil Kukuhkan 61 Peserta PKU dan Berikan Bantuan Rp 100 Juta

Sebanyak 61 peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor resmi dikukuhkan bersamaan dengan gelaran Tabligh Akbar memperingati Tahun Baru Hijriah 1440 di Masjid Agung Al-Miraj (Masjid Raya), Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (15/09/2018).

Pengukuhan peserta yang sebelumnya telah diseleksi ini nampak istimewa karena dikukuhkan secara langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga turut disaksikan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua MUI Kota Bogor Mustofa Abdulah Bin Nuh.

Tak hanya mengukuhkan, pada kesempatan itu pula, Ridwan Kamil memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta kepada MUI. Rp 40 juta untuk MUI Kota Bogor dan Rp 60 juta untuk MUI se-kecamatan Kota Bogor.

"Mudah-mudahan bermanfaat sehingga Kota Bogor jadi kota percontohan agamis, kondusif, kreatif. Saya yakin pak wali akan sinkron dengan visi misi Jawa Barat," ujarnya.

Sekretaris Umum MUI Kota Bogor Ade Sarmili mengatakan, PKU ini merupakan kegiatan yang digagas MUI untuk mempersiapkan kaderisasi ulama yang sekarang sudah mulai sedikit. Kaderisasi ulama ini tentunya akan fokus pada program keagamaan dan keumatan di Kota Bogor. Tak ayal, proses seleksi panjang pun dilakukan demi mendapatkan peserta yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi mumpuni.

"Jumlah peserta yang daftar ada 130 orang kemudian diseleksi tes tertulis, tes bahasa Arab, bahasa Inggris, tes membaca Kitab Kuning, membaca Al-Quran dan wawasan keislaman," ujarnya.

Ia menuturkan, program ini akan berjalan selama empat bulan kedepan. Diakuinya program PKU ini memang terbilang singkat, namun PKU menjadi upaya MUI untuk memberikan wadah bagi peserta untuk menggali potensinya.

Diharapkan setelah PKU, mereka siap turun ke masyarakat dengan konteks keilmuan yang memadai, sesuai dengan salafush sholeh (generasi terbaik umat islam). Mengingat saat ini tantangan dakwah, tantangan keumatan, dan tantangan sosial sangat luar biasa.

"Jadi kami hanya mempersiapkan kerangka berfikirnya agar konstruksinya sama, pola pikirnya sama, pola perbuatanya sama dan satu sinyal dalam isu dan perjuangan Islam," jelasnya.

Ade menambahkan, peserta terbaik di PKU nantinya juga akan diberikan beasiswa kuliah. Jika belum S1 maka dikuliahkan ke S1, jika sudah S1 dilanjutkan ke S2. Di tahun depan pun MUI sudah memiliki tabungan peserta berjumlah 51 orang selain tentunya mengambil peserta dari Pondok Pesantren, Majelis Taklim, DKM dan MUI Kecamatan.

"Kami berharap anggaran tahun depan bisa lebih banyak sehingga peserta yang mendapatkan beasiswa bisa lebih banyak. Kalau bantuan dari gubernur itu untuk bantuan operasional MUI," ujarnya. (Humapro : fla/indra-SZ)