Beranda >

Berita > Tiga Pesan Bima Arya Untuk SAPMA PP Kota Bogor


16 September 2018

Tiga Pesan Bima Arya Untuk SAPMA PP Kota Bogor

Ciri-ciri orang yang luar biasa atau orang yang visioner adalah bisa melihat yang tidak bisa terlihat, bisa mendengar yang tidak terdengar, dan membaca yang tidak terbaca, bisa merasakan yang tidak terasakan.

Meski memang ilmu itu tidak mudah. Karena tidak dihargai, tidak dihormati, tidak eksis tetapi tetap berjuang hingga akhirnya disegani.

Ungkapan itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya setelah mendengarkan paparan dan sepak terjang Pemuda Pancasila (PP) Kota Bogor, khususnya Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) hingga akhirnya menjadi organisasi yang disegani di Kota Bogor pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) I SAPMA PP Kota Bogor di Pajajaran Suites Hotel, Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (16/09/2018).

"Karena orang itu melihat organisasi eksisting, melihat yang sekarang. Jangan begitu, lihat potensinya. Lihat kedepannya bagaimana. Itulah kualitas para founding fathers kita," kata Bima.

Sekarang ini, menurut Wali Kota, banyak anak muda atau organisator yang terjebak pada hal-hal yang jangka pendek. Oleh karena itu, dirinya menitipkan pesan kepada SAPMA Kota Bogor bahwa ada tiga hal yang sangat menentukan kiprah organisasi kedepannya.

"Dua hal pertama yang menentukan eksistensi adalah ideologi dan militansi. Kalau organisasi tidak punya ideologi sudah pasti tidak akan ada militansi. Militansi hanya akan terbangun kalau ada ideologi. Saya percaya PP punya diferensiasi dengan organisasi yang lain," paparnya.

Tapi, masih kata Bima, ada satu faktor lagi yang menentukan sebuah organisasi bisa eksis dalam jangka panjang. Jadi selain ideologi dan militansi, faktor yang terakhir adalah strategi.

"Ideologi bagus, militansi oke, tapi tidak mempunyai strategi sehingga kalah dengan yang lain. Harus bisa membaca itu, membaca tanda-tanda zaman. Arahnya bagaimana," imbuhnya. (Humpro : Dn/Foto:Hari-SZ)