Beranda >

Berita > Berhasil Soal Sampah, Kota Bogor Bakal Jajaki Kerjasama Bidang Lain dengan Hiroshima


17 September 2018

Berhasil Soal Sampah, Kota Bogor Bakal Jajaki Kerjasama Bidang Lain dengan Hiroshima

Pemerintah Kota Bogor akan menjajaki kerjasama dalam bidang lain dengan Pemerintah Prefektur Hiroshima, Jepang. Hal tersebut didasari dengan keberhasilan kerjasama sebelumnya, yakni dalam bidang pengelolaan sampah.

Dalam kerjasama Bantuan Penyusunan Rencana Induk dan Bantuan Area Percontohan yang telah dilakukan tiga tahun terakhir, menghasilkan penurunan angka volume sampah yang diangkut ke TPA Galuga sekitar 50 ton perhari. Dari sebelumnya 650 ton menjadi 600 ton sampah yang diangkut.

Menindaklanjuti itu, utusan Pemerintah Prefektur Hiroshima, yakni Director of Environmental Industry Foreign Business Division Commerce, Industry and Labour Bureau, Kenji Naraki, menjumpai Walikota Bogor Bima Arya di kediaman pribadinya di komplek Baranangsiang Indah, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (17/9/2018).

“Hari ini pihak Hiroshima datang kembali untuk melakukan pembicaraan apakah kerjasama ini akan berlanjut atau tidak. Ada sinyal bahwa kerjasama yang sudah terjalin akan berlanjut serta tidak menutup kemungkinan mencakup bidang lain. Nanti akan dibicarakan terlebih dahulu dengan dinas terkait tentang tata cara teknisnya,” ungkap Bima.

Dalam pertemuan yang juga didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Ellia Buntang dan Kepala Bagian Kerjasama Setdakot Bogor Tyas Ajeng itu, Bima menyampaikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan Kota Bogor kedepannya.

“Salah satunya kebutuhan adanya teknologi yang tepat untuk pengelolaan sampah. Kedepan kita akan memindahkan pembuangan sampah ke tempat pembuangan di Nambo dan tidak lagi ke Galuga. Jadi kita memerlukan teknologi yang lebih untuk pengelolaan sampah ini," jelas Bima.

Sementara itu, Kenji Naraki menuturkan kerja sama yang diharapkan dapat dilanjutkan dalam bentuk bisnis. “Secara umum kerjasama terkait persampahan, selain itu kedepan diharapkan bisa menghubungkan teknologi yang kami miliki dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan di bidang lingkungan hidup yang ada di Kota Bogor,” pungkas Kenji. (Humpro : rabas/nidar/indra/pri)