Beranda >

Berita > Bima Arya Tolak Investor yang Ingin Ganti Nama PSB


17 September 2018

Bima Arya Tolak Investor yang Ingin Ganti Nama PSB

Walikota Bogor Bima Arya menghadiri syukuran hari jadi Persatuan Sepakbola Kota Bogor (PSB) ke-68 di GOR Pajajaran, Senin (17/9/2018). Para pendukung setia PSB menyambut dengan hangat kedatangan Bima Arya dengan sejumlah chant-chant khas Laskar Pakuan.

Dalam sambutannya Bima Arya menegaskan bahwa Pemkot Bogor serius dan terus berusaha mengembalikan kejayaan PSB. “Semua tahu ini tidak mudah. Ini bukan hal yang ringan. Banyak masalahnya, banyak persoalannya. Tetapi Insya Allah saya tidak berubah dari awal saya sampaikan, kita bertahap melangkah menuju kejayaan PSB,” ungkap Bima disambut antusias kelompok supporter PSB.

Langkah awal yang dilakukan, kata Bima, adalah mengangkat Eko Prabowo sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor. “Saya sampaikan tugas Mas Eko sebagai Kadispora cuma satu, yaitu beresin GOR Pajajaran. Dan kemudian beliau melakukan berbagai upaya, melobi sana sini, hingga Alhamdulillah dilirik untuk dijadikan tempat latihan Asian Games 2018 kemarin. Lumayan ya, lapangannya sekarang sudah jauh lebih baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, tahapan demi tahapan terus dilakukan untuk membangkitkan kembali klub sepakbola kebanggaan warga Kota Hujan. Berikutnya, lanjut Bima, langkah yang paling penting adalah restrukturisasi kepengurusan PSB.

“Ini penting. Siapapun orangnya, apapun nanti strukturnya, ini tugasnya adalah untuk memuliakan langkah-langkah strategis menghidupkan kembali organisasi PSB. Harus orang-orang yang gila bola dan tulus untuk PSB. Jadi, nggak boleh setengah-setengah. Harus paham tentang bola, harus niatnya hanya untuk PSB. Niatnya bukan untuk nyari duit, bukan untuk kepentingan politik. Jadi kalau pengurus PSB-nya steril dari orang-orang seperti itu, mikirnya hanya untuk kejayaan PSB, Insya Allah tidak ada yang tidak bisa. Kita kembalikan lagi kejayaan PSB nantinya,” bebernya.

Bima menyatakan, bahwa sejauh ini sudah ada investor potensial yang ingin masuk ke PSB. Namun karena banyak syarat yang tidak sesuai dengan semangat PSB, Bima terpaksa menolak tawaran itu.

“Sering saya mendapatkan pesan probadi melalui SMS, WA, maupun di Instagram. ‘Pak Wali apakah betul PSB akan diganti jadi Bogor FC?.’ Memang banyak orang yang khawatir sekali bagaimana masa depan PSB kalau diambil alih oleh ini dan itu. Saya pun pernah diajak bicara oleh potensial investor yang ingin melirik bagaimana kalau GOR Pajajaran dijadikan basecamp dari Bogor FC. Saya bilang tidak bisa. GOR Pajajaran itu PSB,” tandasnya.

“Jadi menurut saya tidak ada tawar menawar. PSB harga mati, nggak boleh nama lain, nggak boleh klub lain, hanya PSB. Karena sejarahnya panjang. Kemudian juga militansi supporternya luar biasa. Biasanya supporter itu aktif kalau timnya itu bertanding atau solid. Ini timnya juga tidak ada, tapi supporternya luar biasa. Itu bedanya PSB,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan supporter PSB Esa Satrio, menyampaikan terima kasihnya kepada Bima Arya yang terus berikhtiar demi kejayaan PSB. “Harapan di HUT ke-68 PSB semoga hari ini bisa menjadi tolak ukur terhadap identitas PSB kembali lagi di masyarakat Kota Bogor,” katanya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh, supporter PSB dari berbagai kelompok, pemain hingga mantan pemain PSB.(Humpro :dinar/albi/pri)