12 November 2018
Anjurkan Waspada, Pemprov Jabar Gerak Cepat Tangani Longsor
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warga Jawa Barat untuk tetap waspada dalam menghadapi ancaman bencana yang mulai menimpa Jawa Barat. Menurut Sejarahnya, 60 persen bencana hidrologis Indonesia itu adanya di Jawa Barat.
“Jadi ada tidak ada manusia memang rutinitas di jaman baheula sampai sekarang selalu ada. Ada yang air meluap dan ada yang longsor karena hujan,” ungkap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Senin (12/11/18).
Oleh karena itu, Emil meminta masyarakat untuk waspada selama perjalanan saat hujan deras. Tim BPBD Provinsi Jawa Barat juga sekarang siaga I. "Kemarin dua tim sudah kita kirim ke Gentong Kabupaten Garut dan Naringgul Kabupaten Cianjur karena longsor. Mudah-mudahan dalam dua hari ini selesai," katanya. “Juga laporan jembatan di Cipatujah kurang lebih sudah hampir selesai,” tambah Emil.
“Mudah-mudahan quick response dari pemerintah kombinasi dengan kewaspadaan dari masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi masa ini,” harapnya.
Saat ini kawasan yang mengalami bencana yaitu di daerah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
Untuk Cianjur, musibah longsor terjadi di tebing ruas Naringgul-Cidaun di Km.Bdg. 232+800. Menutup badan jalan sepanjang +/-50meter dengan ketinggian 1-1,5meter. Arus lalulintas terpantau masih terputus dan tidak bisa dilewati. Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, telah dikirimkan alat berat berupa 1 unit loader yang difasilitasi oleh BPJN Wilayah II Kementerian PUPR.
Sedangkan jembatan yang terputus oleh banjir bandang di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan BPBD Provinsi Jawa Barat kurang lebih sudah hampir selesai. Dinas Sosial pun telah mengirimkan bantuan berupa makanan, peralatan evakuasi, sandang dan peralatan keluarga pada daerah yang terkena bencana.
Khusus banjir Bandung Raya, Emil berencana akan mengadakan rapat dengan kepala daerahnya minggu ini. Untuk memulai sebuah proses sinkronisasi program yang berbarengan pembentukan unit kerja pemerintahan Bandung Raya sesuai Perpres mengenai cekungan Bandung.
“Jadi jangan sampai Cimahi bikin anggaran sendiri, Pemkot Bandung bikin anggaran sendiri tapi teu nyambung. Itulah yang akan kita sinkronisasikan,” paparnya.
Saat ini kawasan yang mengalami bencana yaitu di daerah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
Untuk Cianjur, musibah longsor terjadi di tebing ruas Naringgul-Cidaun di Km.Bdg. 232+800. Menutup badan jalan sepanjang +/-50meter dgn ketinggian 1-1,5meter. Arus lalulintas terputus/tdk bisa lewat. Menurut berita dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, telah dikirimkan alat berat berupa 1 unit loader yang difasilitasi oleh BPJN Wilayah II Kementerian PUPR.
Untuk jembatan yang terputus oleh banjir bandang di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan BPBD Provinsi Jawa Barat kurang lebih sudah hampir selesai. Dinas Sosial pun telah mengirimkan bantuan berupa makanan, peralatan evakuasi, sandang dan peralatan keluarga pada daerah yang terkena bencana.( Humas dan protokol Setda Jabar )
- Berita Terkini
- Mahkota Raja Pajajaran Binokasih kembali dikirab dari mulai Sumedang, Ciamis sampai ke Kota Bogor. Di Kota Bogor Mahkota Binokasih diserahkan Raden An
- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri Halalbihalal Idul Fitri 1445 Hijriah tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis
- Badan perencanaan pembangunan, riset dan inovasi daerah (Bapperida) Kota Bogor melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pemban
- Proses pembangunan akses langsung Tol Bogor Ring Road (BORR) dari On Ramp Kedunghalang yang bisa diakses dari kawasan One Central Business District (O
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menggelar apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 Tingkat Kota Bogor di Plaza Bala