Beranda >

Berita > Satpol PP Kota Bogor Siapkan Langkah Ini untuk Relokasi PKL Suryakencana


18 November 2018

Satpol PP Kota Bogor Siapkan Langkah Ini untuk Relokasi PKL Suryakencana

Kota Bogor terus berbenah. Berbagai fasilitas publik terus ditingkatkan kualitasnya demi kenyamanan dan keamanan warga. Salah satu kawasan yang sedang dilakukan penataan adalah Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, dan sekitarnya.

Selama proses penataan, pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di trotoar dan bahu jalan akan terkena dampak proyek tersebut. Selain untuk mempercantik kota, penataan tersebut diyakini akan meningkatkan kesejahteraan pedagang dan warga yang biasa berjualan di kawasan tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Dimas Tiko menjelaskan bahwa mayoritas para pedagang sudah mengerti tujuan dari relokasi ini. Bahkan, pedagang menyambut baik karena Pemkot Bogor juga memberikan solusi dengan tempat yang baru dan cukup strategis.

“Di sepanjang Jalan Suryakencana ada PKL siang dan malam. Pemkot Bogor tentu berpikir keras bagaimana caranya ketika program pembangunan ini berjalan, mereka masih bisa mengais rejeki. Artinya Pemkot menyiapkan lahan relokasi, menyiapkan skema, menyiapkan tahapan agar pedagang tetap bisa berjualan dengan baik,” ungkap Dimas di sela melakukan pemantauan kondisi terakhir Suryakencana, Minggu (18/11/2018), sebelum direlokasi pada Senin (19/11/2018).

Lokasi relokasi, lanjut Dimas, dibagi dalam dua lokasi. Pertama, untuk PKL siang Suryakencana akan dipindahkan ke dalam gedung Plaza Bogor. Pedagang bisa menempati lahan bekas Ramayana yang nyaman tanpa khawatir kondisi cuaca. Kemudian, untuk pedagang malam akan direlokasi ke Pasar Gembrong, disamping ex gedung Plaza Shangrila, Sukasari, Bogor Timur.

“Proses sampai dengan terakhir kemarin sudah dilakukan pengundian untuk tempat PKL berdagang, supaya adil dan transparan. Artinya, antusias pedagang begitu tinggi. Informasi terakhir bahkan, hari ini mayoritas PKL siang Surken banyak yang mendaftarkan diri kembali. Begitu juga dengan pedagang malam. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar karena dukungan dari kelompok pedagang juga yang antusias,” jelasnya.

Menurut Dimas, tahapan demi tahapan relokasi terus akan dimatangkan baik sebelum pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan relokasi yang akan dilakukan Senin (19/11/2018).

“Sejumlah satuan dan unit kerja terus melakukan koordinasi dan sosialisasi baik di internal maupun dengan eksternal, seperti rakor dengan para ketua kelompok PKL baik yang siang maupun yang malam. Dilanjutkan pula dengan meninjau ke lokasi relokasi. Kita jelaskan ini loh lahannya, dari pedagang ada yang menanyakan bagaimana listriknya, bagaimana kalau hujan, dan sebagainya. Oleh satuan kerja itu terus dimatangkan dan disiapkan. Artinya, kami berusaha membuat senyaman mungkin para pedagang yang akan berpindah ke lokasi relokasi sesuai dengan petunjuk Bapak Walikota Bogor,” bebernya.

Dalam tahapan juga, Satpol PP dibantu TNI/Polri dalam melancarkan penataan kawasan tersebut. “Kami juga gelar rapat koordinasi antara Pemkot Bogor dengan jajaran samping, yaitu TNI/Polri. Pak Kasatpol PP sudah bertemu dengan Kapolres dan beliau sangat mendukung. Bahkan, sudah melakukan final touch,” terang dia.

Untuk melancarkan aktivitas relokasi pedagang juga, Satpol PP Kota Bogor menerjunkan 4 armada truk angkut personel dan 2 armada truk pengangkut barang untuk melayani pedagang yang kesulitan memindahkan barang dan perlengkapan berjualan.

“Jadi jika ada para pedagang yang mau kita bantu angkut dagangannya ke Sukasari, kami siap bantu. Dipersilahkan. Kita persiapkan juga sisi seperti itu agar semuanya berjalan lancar tidak ada yang merasa dipersulit atau apapun,” jelas Dimas.

Sebagai penanda dimulai relokasi, Pemkot Bogor akan menggelar apel gelar pasukan bersama TNI/Polri pada Senin (19/11/2018) di Pintu Utama Kebun Raya Bogor dengan melibatkan 375 personel. Nantinya personel tersebut akan ditempatkan, baik di Suryakencana maupun di Pasar Gembrong, Sukasari. (Humpro :pri)