Beranda >

Berita > Masa Depan dan Ketahanan Keluarga di Tangan Ibu-ibu


28 Desember 2018

Masa Depan dan Ketahanan Keluarga di Tangan Ibu-ibu

Sebanyak 1.020 peserta Sekolah Ibu Angkatan II di wisuda Wali Kota Bogor, Bima Arya di Gelanggang Olahraga (GOR) Indoor Pajajaran, jalan Pemuda, Kota Bogor, Jumat (28/12/2018). Dia mengatakan masa depan dan ketahanan keluarga Kota Bogor ada di tangan ibu-ibu.

Sebelum mewisuda, Bima mengapresiasi tim pengajar Sekolah Ibu. Dia mengatakan yang menentukan jatuh bangunnya suatu bangsa itu adalah guru. Oleh karena itu dia mengucapkan terima kasih kepada tim pengajar Sekolah Ibu.

Bima menyebutkan, hidup ini ditentukan oleh kemampuan berpikir. Barangsiapa yang mampu berpikir dan mampu menjawab pertanyaan penting maka akan menjadi manusia yang berbeda.

“Pada intinya satu pertanyaan penting itu adalah untuk apa kita hidup di dunia,” tuturnya.

Semakin banyak yang tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut dari situlah muncul persoalan-persoalan. Persoalan di keluarga, di kota dan di negara. Kenapa, karena tidak tahu untuk apa hidup di dunia. Jika pertanyaan itu diturunkan lagi menjadi tiga pertanyaan siapa saya ? Saya mau apa dan caranya bagaimana ?

“Barangsiapa yang bisa membuat anak-anak bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan benar Insya Allah keluarganya sakinah, mawaddah dan warohmah. Disitulah peran ibu-ibu di Sekolah Ibu dan disitulah intinya substansi dari sekolah ibu, karena ibu-ibu tahu mau kemana keluarga dibawa, dengan cara bagaimana dan untuk apa,” ungkap Bima.

Bima bercerita hari ini ia dan istrinya Yane Ardian sudah 18 tahun menikah. 18 tahun yang penuh suka duka dan penuh dinamika. Jika ilmunya sudah didapat maka yakinlah badai apapun bisa dihadapi.

“Dan ilmu itu bisa di dapat di Sekolah Ibu, bukan saja ilmu duniawi dan psikologi tetapi Insya Allah ayat-ayat Al Qur'an yang bertebaran yang mengajak kita berpikir untuk apa ada disini dan bagaimana cara menjaga rumah tangga kita. Selamat kepada wisudawati mudah-mudahan barokah. Masa depan Kota Bogor, ketahanan keluarga kota Bogor ada di tangan ibu-ibu semua,” jelas Bima.

Pada saat wisuda angkatan I dilakukan secara serentak, namun di angkatan II acara wisuda dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama untuk peserta Sekolah Ibu Kecamatan Bogor Barat, Bogor Utara dan Kecamatan Tanah Sareal. Sedangkan gelombang kedua untuk peserta Sekolah Ibu di Kecamatan Bogor Tengah, Timur dan Selatan. (Tria/Tim Humpro-SZ)