Beranda >

Berita > Ribuan Warga Bogor Khidmat Ikuti Doa dan Dzikir Bersama di Penghujung Tahun


02 Januari 2019

Ribuan Warga Bogor Khidmat Ikuti Doa dan Dzikir Bersama di Penghujung Tahun

Ribuan masyarakat Bogor membanjiri Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, pada malam pergantian tahun 2018-2019, Senin (31/12/2018) kemarin. Mereka sengaja berdatangan bukan untuk merayakan pesta kembang api, melainkan doa dan dzikir bersama lintas agama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor beserta unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) dan MUI Kota Bogor.

Untuk pertama kalinya kegiatan doa dan dzikir bersama lintas agama ini terwujud di Kota Bogor. Suasana khusuk dan khidmat itu tercipta atas rasa empati dan simpati masyarakat Bogor karena sebagian wilayah Indonesia sedang dilanda duka akibat bencana.

"Kita ingin menutup tahun dengan muhasabah, tidak dengan pesta pora, tidak dengan berlebihan. Selain memang karena saat ini negara kita sedang banyak bencana, termasuk Kota Bogor juga terkena bencana, kita ingin memberikan dukungan dan simpati kita terhadap saudara-saudara kita," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya di lapangan Sempur.

Bencana yang terjadi mulai dari Gempa Bumi di Lombok dan Palu, Angin Puting Beliung di Bogor dan Cirebon, Tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung, hingga Tanah Longsor di akhir tahun yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Bima, dengan diselenggarakannya doa dan dzikir bersama ini diharapkan terjauh dari bencana, khususnya untuk Kota Bogor. Selain itu ia juga menginginkan kegiatan tersebut menjadi agenda rutin setiap tahunnya.

"Kita ingin punya tradisi baru yang lebih maslahat, yang lebih bermanfaat. Tidak membuang-buang energi, tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Mudah-mudahan, kegiatan muhasabah ini terselenggara rutin setiap tahun," harapnya.

Situasi Arus Lalin Lengang dan Berkurangnya Pesta Kembang Api

Selain doa dan zikir bersama, suasana berbeda di malam pergantian ini juga terjadi dari sisi kepadatan arus lalu lintas dan berkurangnya pusat konsentrasi massa untuk pesta kembang api.

Dari hasil patroli yang dilakukan Bima Arya bersama Muspida pada malam pergantian tahun, kondisi arus lalu lintas sebagian ruas jalan utama tidak mengalami kepadatan. Bahkan, terbilang cukup lengang.

Kondisi itu sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan malam pergantian tahun sebelum-sebelumnya. Di tahun ini pula perayaan kembang api semakin berkurang. Itu dikarenakan Pemkot Bogor telah mengeluarkan surat himbauan terhadap pengelola Mall, Hotel dan Restoran untuk tidak mengadakan pesta kembang api.

"Sebelum hadir acara doa bersama saya bersama muspida menyempatkan untuk berpatroli keliling Kota Bogor. Hasilnya, berbeda jauh dari tahun lalu, tahun ini hampir sebagian ruas jalan di kota ini terpantau lengang. Di Tugu Kujang, Air Mancur dan BTM tidak ada kerumunan warga yang ingin merayakan pesta kembang api," jelas Bima. (Humpro :Alif/Adit/Indra/lani/Hari-SZ)