Beranda >

Berita > Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Kota Bogor Tingkatkan Kesiapsiagaan


15 Januari 2019

Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Kota Bogor Tingkatkan Kesiapsiagaan

Selama lima bulan kedepan atau hingga akhir Mei 2019 semua kota dan kabupaten di Jawa Barat dinyatakan berstatus siaga darurat banjir dan longsor. Hal tersebut berdasarkan atas hasil rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada November 2018 lalu.

"Adanya status siaga ini menjadi pegangan BPBD Kota Bogor melakukan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana, baik itu banjir ataupun longsor," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan, Selasa (15/01/2019)

Ganjar mengatakan, dalam hal peningkatan kesiapsiagaan bencana ini tidak hanya dilakukan BPBD saja, melainkan juga harus dilakukan semua masyarakat di 6 kecamatan. Surat himbauan ke semua kecamatan pun diakuinya sudah dikirim agar seluruh masyarakat senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, longsor hingga puting beliung akibat dari puncak musim penghujan dan cuaca ekstrem.

"Kami juga melakukan persiapan mulai dari mobilisasi sumber daya, peralatan, dan juga kegiatan simulasi bersama masyarakat. Sabtu lalu kami baru saja melakukan latihan simulasi bencana longsor di Kelurahan Cibogor dan minggu sebelumnya latihan simulasi banjir di Kelurahan Kedunghalang," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, urusan bencana ini tidak bisa diduga, untuk itu sangat penting adanya kesiapsiagaan bencana dari warga. Karena tidak bisa hanya bertumpu pada BPBD yang memang terbatas dari segi anggota. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membentuk kelurahan dan sekolah tangguh bencana.

"Saat ini sudah ada sekitar 11 kelurahan tangguh bencana, kedepan jumlah kelurahan dan sekolah tangguh bencana ini akan terus ditambah," ujarnya.

Ia mengemukakan, dari segi kontur wilayah memang tidak bisa dipungkiri jika Kota Bogor rawan akan bencana longsor dan banjir. Meski begitu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan berupaya memperbaiki infrastruktur dengan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) dan membersihkan drainase untuk meminimalisir banjir lintasan.

"Saya turut menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem," jelasnya. (Humpro :fla-SZ)