Pemerintah Daerah Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya berdialog dengan warga Pulo Geulis, Babakan Pasar, Bogor Tengah, Selasa (14/5/2019). Dialog tersebut dilakukan untuk memberikan sosialisasi mengenai rencana penataan kawasan tersebut yang pada akhirnya memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas hidup warga.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga menegaskan tidak ada penggusuran dalam penataan kawasan Pulo Geulis. “Ternyata ada miss komunikasi, miss persepsi yang tidak tahu munculnya dari mana. Tetapi mungkin karena warga agak trauma karena 2010 lalu pernah ada rencana pembangunan rusunawa di sini. Jadi ketika ada rencana penataan di kawasan ini, kemudian banyak spekulasi,” ungkap Bima.

Sejumlah poin disampaikan Bima Arya dihadapan warga. “Pertama tidak akan ada penggusuran. Kami jamin itu. Kedua, pasti akan ada proses yang melibatkan warga. Artinya, warga harus selalu didengar. Kita harus memuliakan dan mendengarkan warga. Setiap keberatan warga pasti kami dengar,” tegasnya.

Bahkan, untuk meyakinkan dan menjamin bahwa tidak akan ada penggusuran di Pulo Geulis, Bima dihadapan warga membuat video lalu ia posting di sosial media sebagai jejak digital. Dalam video itu, dirinya menegaskan bahwa dalam penataan kawasan Pulo Geulis tidak akan ada penggusuran.

“Rencana penataan di Pulo Geulis lebih kepada dua hal. Pertama, meningkatkan kualitas hidup warga seperti MCK-nya, IPAL-nya, septictank-nya dan pengelolaan sampahnya. Kedua, adalah manusianya, baik pemberdayaan, UMKM, permodalan, akses usaha,” jelasnya.

Pada pertemuan tersebut hadir pula Camat Bogor Tengah Agustiansyah, Kepala Dinas PUPR Chusnul Rozaqi, perwakilan dari Dinas Perumkin, Bagian Administrasi Perekonomian dan Kerjasama dan Lurah Babakan Pasar Rokib Alhudri. (Humpro :Tria/Indra/Pri)