Beranda >

Berita > Helaran, CGM dan FMP, Tiga Acara Ikonik Kota Bogor


17 Juli 2019

Helaran, CGM dan FMP, Tiga Acara Ikonik Kota Bogor

Helaran, Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) dan Festival Merah Putih (FMP) merupakan tiga acara ikonik yang menjadi ciri khas Kota Bogor. Kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Wali Kota Bogor, Bima Arya secara khusus meminta agar penyelenggaraan ketiga acara tersebut digarap secara serius.

Hal ini dikatakan Bima Arya saat briefing staf di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda No.10, Kota Bogor, Selasa (17/07/2019) pagi.

“Jadi mulai dari persiapan hingga eksekusi kita garap secara serius, demikian juga acara-acara lainnya. Helaran dan BSF CGM dengan nuansa seni budaya, FMP dengan nuansa kebangsaan sebagai syiar dan dakwah kebangsaan. Melalui ketiganya kita berupaya untuk menepis isu bahwa Kota Bogor adalah kota intoleran,” tegas Bima yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan helaran HJB Ke-537 yang berjalan lancar dengan berbagai inovasinya.

Menurut Bima, melalui ketiga acara tersebut dan yang lainnya, Pemkot Bogor ingin mengangkat citra Kota Bogor yang plural, beragam dan bersama dalam keberagaman. Kepada semua OPD, Bima meminta agar bersinergi dan mendukung acara yang dihelat, mulai dari perizinan hingga mobilisasi.

Atensi khusus juga ditekankan Bima agar pelaksanaan acara berjalan lancar dan sukses, salah satunya mengarak bendera merah putih dari Kabupaten Bogor menuju Balai Kota Bogor pada acara Festival Merah Putih yang pada tahun 2019 memasuki tahun keempat.

Lebih jauh Bima menerangkan acara-acara besar yang akan hadir dan akan diikuti Kota Bogor, mulai dari helaran, APEKSI, Cap Go Meh, pameran pembangunan, Hari Olahraga Nasional, Hari Koperasi, Festival Merah Putih, Bogor Sport Tourism dan yang lainnya. Dia menilai festival yang diselenggarakan memiliki nilai strategis.

“Ini tentang antusias warga dan PAD. Tahun depan kita ingin menggelar acara dengan skala nasional, seperti pertemuan ketua osis se Indonesia, Guru PGRI se indonesia, pramuka, kepemudaan atau yang lainnya. Saya meyakini ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan Kota Bogor, kita manfaatkan untuk mengekspos kebhinekaan di Kota Bogor sekaligus upaya kita menumpas habis isu intoleransi,” kata Bima. (Humpro:rabas/indra/gian-SZ)