Beranda >

Berita > Peringatan Maulid di Balaikota, Bima Arya: Momentum Penting untuk Mengingatkan Kita Semua


15 November 2019

Peringatan Maulid di Balaikota, Bima Arya: Momentum Penting untuk Mengingatkan Kita Semua

Pemerintah Kota Bogor memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taqwa, Komplek Balai Kota Bogor, Jumat (15/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor untuk meneladani sosok Nabi Besar Muhammad SAW.

"Esensi dari Maulid sejatinya adalah keteladanan. Sejatinya adalah ikhtiar kita tidak putus untuk terus meneladani kepada sosok yang sangat kita cintai Nabi Muhammad SAW," ungkap Bima.

Bima bertanya kepada para jamaah yang hadir, khususnya kepada para aparatur wilayah mengenai berapa kali menghadiri kegiatan Maulid. "Pak Lurah, Pak Camat, selama menjabat berapa kali datang atau hadir ke acara Muludan? Sehari bisa tiga kali, betul? Saya pun begitu. Apalagi saat musim kampanye, luar biasa undangan itu. Ratusan kali kita terus datang ke acara Muludan. Pertanyaannya kan sederhana, apakah kehadiran kita secara kuantitatif tadi berbanding lurus secara kualitas keimanan kita? Pasti jawabannya belum," ujarnya.

Pertanyaannya tersebut, kata Bima, harus diresapi bersama. "Saya tidak suka kegiatan seremonial peringatan kalau tidak ada substansinya. Sering saya ingatkan kepada dinas kalau buat acara yang benar agar kita dapat sesuatu," katanya.

"Misalnya penceramahannya baik, kemudian menyampaikannya juga bagus, dapat substansinya agar kita dapat sesuatu. Karena kita ingin terus diingatkan. Karena fitrah manusia begitu, mudah lupa, mudah khilaf. Jadi, harus terus diingatkan. Bagi saya ini momentum selalu penting untuk mengingatkan kita semua. Saya ingin menggarisbawahi terutama kepada para OPD tentang keteladanan Rasulullah," tambah dia.

Lebih lanjut Bima Arya bercerita mengenai Aisyah, istri Nabi Muhammad. "Pada suatu ketika Aisyah ditanya oleh seseorang, akhlak Rasulullah seperti apa? Aisyah menjawab, seperti Al Quran berjalan. kira-kira begitu," terangnya.

Kemudian, lanjutnya, orang tersebut semakin penasaran dengan jawaban Aisyah dan menanyakan kembali maksud dari jawaban itu.

"Dijawab lagi oleh Aisyah, baca saja surat Al Mukminun ayat 1-4. Seseorang yang beriman itu seperti apa? Dijelaskan mulai dari solatnya, zakatnya, dan bagaimana tidak melakukan perbuatan sia-sia dan termasuk di situ disebutkan orang yang beriman adalah orang-orang yang menjalankan amanah dengan baik dan menepati janji. Makanya Rasulullah dikenal dengan gelar Al Amin atau jujur dan dapat dipercaya," cerita Bima.

Bima juga meminta kepada para jamaah untuk didoakan agar para ASN Pemkot Bogor tidak putus asa, tidak putus ikhtiar untuk terus mendekatkan diri kepada keteladanan Rasulullah SAW.

"Karena di surat Al Mukminun tadi, salah satu indikator orang beriman adalah ketika diberikan amanah, dilaksanakan dengan all out. Saat ini, kami ada 8.000 ASN di Kota Bogor mengelola sekitar Rp 2,5 triliun yang kalau setiap rupiahnya digunakan secara maslahat insya Allah baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur. Posyandunya, PAUD-nya, pendidikannya, kesehatannya, BPJS-nya, kalau semua amanah tidak di korupsi Insya Allah kota ini sejahtera. Itu baru satu indikator karakter akhlak mulia dari Rasulullah SAW," bebernya.

Dalam peringatan Maluid di Balaikota juga turut menghadirkan penceramah dari Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis. (Humpro :adt/reyna/pri)