Beranda >

Berita > Tuntaskan Pendidikan Magister Ilmu Keluarga, Yane Ardian Diwisuda di IPB University


11 Desember 2019

Tuntaskan Pendidikan Magister Ilmu Keluarga, Yane Ardian Diwisuda di IPB University

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor Yane Ardian Rachman menjadi salah satu wisudawati dalam upacara wisuda tahap III IPB University Tahun Akademik 2018/2019 di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Rabu (11/12/2019).

Istri dari Wali Kota Bogor Bima Arya itu diwisuda setelah menuntaskan pendidikan magister (S2) pada Program Studi Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak pada Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB sejak melanjutkan kuliahnya pada 2016 lalu (enam semester).

“Yang pasti saya merasa plong karena wisuda ini merupakan seremoni dari apa yang sudah saya tuntaskan pada ujian lalu. Perjalanan meraih gelar magister ini memang tidak mudah, berhadapan dengan pembimbing dan penguji juga bagian yang mendebarkan,” ungkap Yane, lalu tersenyum.

Dalam tesisnya, Yane melakukan penelitian terhadap remaja-remaja di Kota Bogor dengan judul tesis ‘Pengaruh Interaksi Suami Istri, Interaksi Orangtua Anak dan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Resiliensi Remaja, Studi Kasus SMA dan SMK di Kota Bogor’ dengan pembimbing Prof Dr Euis Sunarti dan Dr Tin Herawati SP MSi.

“Semoga keilmuan saya ini bermanfaat untuk Kota Bogor karena saya meneliti remaja-remaja yang ada di Kota Bogor yang sekolah di swasta dan di negeri. Jadi, kerentanan anak-anak negeri dan swasta itu memiliki resiliensi atau ketangguhan yang berbeda. Saya juga melakukan penelitian perbedaan anak-anak yang sekolah di SMK dan SMA. Hasil-hasil itu yang pastinya akan saya sampaikan juga kepada pemerintah kota, melalui dinas pendidikan maupun dewan pendidikan, untuk menggambarkan kondisi remaja di Kota Bogor secara random ini,” jelas wanita kelahiran Bogor, 1 Juni 1979 ini.

Yane menyatakan alasan dirinya lebih membahas soal keluarga ketimbang anak dalam tesis yang ia susun. “Saya berpikir anak lebih parsial, sementara kalau keluarga itu melibatkan anggota keluarga yang lain termasuk suami dan istri. Ketika kita bicara peran keluarga itu bukan hanya bicara anak, kalau anak itu kan parenting atau pengasuhan. Sementara hubungan antar suami, istri serta orangtua dan anak perlu diteliti karena anak-anak yang bermasalah dan anak-anak yang berprestasi pasti ada hubungan yang baik ataupun yang tidak baik antara orangtua dengan anak,” bebernya.

Dosen pembimbing Yane, Tin Herawati mengatakan, Yane memiliki semangat belajar yang tinggi, tidak hanya aktif berdiskusi di kelas, juga di luar waktu kuliah.

"Saya memberikan apresiasi kepada Yane. Alhamdulillah bisa lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, dengan IPK 3,60. Tugas beliau setelah lulus adalah menyosialisasikan hasil penelitiannya yang cukup baik ini kepada keluarga-keluarga di Kota Bogor dan juga seluruh keluarga di Indonesia,” ujar Tin.

Sebelumnya, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan pada upacara wisuda tahap III ini IPB mewisuda sebanyak 800 lulusan, yang terdiri dari 512 lulusan program Sarjana, 30 lulusan program pendidikan profesi dokter hewan, 223 lulusan program magister serta 35 lulusan program doktor.

“Menanam padi di pagi hari, padi dirawat penuh harapan. Melihat para wisudawan berdiri, sudah cocok jadi pemimpin masa depan,” ujar Arif, berpantun.

Dalam pidatonya, Arif Satria juga menyampaikan tentang arah perubahan di masa mendatang yang menurutnya minimal ada lima arah perubahan, yaitu teknologi, pekerjaan dan profesi, peta kompetisi, perilaku dan gaya hidup serta perubahan keahlian (skill) baru. (Humpro :adt/arvan/pri)