Beranda >

Berita > Didampingi Bima Arya, Menteri LHK Tinjau Kebun Bibit di Babakan Pasar


11 Januari 2020

Didampingi Bima Arya, Menteri LHK Tinjau Kebun Bibit di Babakan Pasar

Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat meninjau program Kebun Bibit Desa (KBD) di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (10/1/2020).

Program KBD ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam mendukung kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) berupa penyediaan bibit tanaman yang tersebar sampai dengan tingkat desa/kelurahan.

Untuk itu, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung Kementerian LHK membangun satu unit kebun bibit di Kota Bogor. Sebelumnya sudah dibangun 10 KBD di berbagai daerah di Jawa Barat dan Banten dan KBD Babakan Pasar, Kota Bogor, merupakan KBD ke-11.

“Saya datang ke Kota Bogor dalam rangka melakukan peninjauan langsung terkait dengan penyediaan bibit untuk rehabilitasi lahan. Selain untuk mendukung RHL, kebun bibit ini bertujuan untuk memperbanyak tempat-tempat penyediaan bibit yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat desa/kelurahan sekaligus sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja karena pengelolaannya melibatkan pemberdayaan warga sekitar dan ditanam pada lahan kritis, lahan tidak produktif dan/atau fasilitas umum/sosial di sekitar desa/kelurahan,” ujar Siti Nurbaya.

Ada sekitar 60 ribu lebih bibit tanaman yang dikembangkan KBD Babakan Pasar, mulai dari jenis Ketapang Kencana, Ketapang Laut, Pucuk Merah, Damar, Tanjung, Mahoni, Duku, Nangka dan Matoa.

Selain meninjau KBD, Bima Arya juga mengajak Menteri LHK melihat potensi kawasan Babakan Pasar yang merupakan salah satu dari 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi Sungai Ciliwung. Menteri LHK pun mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemkot Bogor dengan sejumlah program-program untuk lingkungan.

“Saya tadi melihat tempat ini sangat baik untuk keperluan ekoriparian. Artinya, secara teknis ekoriparian adalah satu tempat di tepi sungai yang jika dikelola dengan baik akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Bima Arya mengatakan bahwa sudah setahun terakhir Pemkot Bogor fokus untuk kegiatan lingkungan, seperti Naturalisasi Ciliwung hingga program Bogor Tanpa Kantong Plastik.

“Tadi kami cerita ke bu Menteri setahun terakhir kita fokus untuk kegiatan Naturalisasi Ciliwung, ada satgas khusus yang setiap hari keliling bukan saja bersihin sampah tapi juga membangun sistem disitu. Jadi, memang ketika banjir kemarin beberapa titik itu tidak sedahsyat tahun-tahun sebelumnya. Kampung Bebek, Jembatan Situ Duit yang tadinya meluap itu tidak. Jadi analisis kita sementara titik banjir berkurang karena penanganan kita terhadap sampah dan juga program kita terhadap Ciliwung ini,” ungkap Bima.

Bima juga menyambut baik program Kementerian LHK dengan membangun Kebun Bibit. “Ini juga kita perkuat dengan apa yang diperintahkan presiden untuk menanam vetiver dan beberapa tanaman yang sekarang kita bibit dan akan segera didistribusikan ke 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi Sungai Ciliwung,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Babakan Pasar Rena Da Frina berharap program tersebut bisa terus berlanjut dengan diringin kesadaran warga yang menanam dan memelihara minimal 1 pohon setiap rumah. “Kebutuhan bibit tanaman di Kota Bogor dapat disuplai dari Kebun Bibit ini. Semoga dapat mengedukasi masyarakat untuk gemar menanam dan menjaga kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, Direktur Jenderal PDASHL Hudoyo dan Direktur Jenderal Planologi Sigit Hadiwinarto. (prokompim)