Beranda >

Berita > PHRI Optimistis Okupansi Terdongkrak, 270 Personel Amankan Bogor Street Festival


04 Februari 2020

PHRI Optimistis Okupansi Terdongkrak, 270 Personel Amankan Bogor Street Festival

Helatan Bogor Street Festival CGM 2020 siap digelar Sabtu, 8 Februari 2020 mendatang. Ribuan pengisi acara dari berbagai kesenian dan kebudayaan bakal unjuk kebolehan menghibur penonton. Untuk kenyamanan dan keamanan, Polresta Bogor Kota menerjunkan 270 personel, belum lagi dari unsur TNI dan Pemkot Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menyatakan, pengamanan yang akan diterapkan jajarannya bukan sekedar melakukan rekayasa lalu lintas sepanjang acara berlangsung. Lebih dari itu, pihaknya akan mengantisipasi potensi ancaman, yakni kemungkinan terjadinya tindak kriminal dan terjadinya aksi terorisme.

“Kami terjunkan 270 personel. Kami juga di-backup oleh jajaran Kodim 0606/Kota Bogor dan Satpol PP serta Dishub,” ungkap Hendri Fiuser saat konferensi pers Bogor Street Festival di Balai Kota Bogor, Senin (3/2/2020).

Ia menambahkan, helatan tersebut juga akan dihadiri tamu VVIP, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Duta besar Bulgaria, Duta Besar Afghanistan, Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan lain sebagainya.

"Polresta Bogor Kota juga harus dapat memastikan, tamu VVIP bisa lancar menuju ke lokasi acara serta ada tempat parkir yang representatif. Untuk detailnya nanti kami sampaikan setelah rapat koordinasi pengamanan (rakorpam) besok. Kami akan membuat skema rekayasa lalu lintas untuk menyikapi kemacetan lalu lintas yang akan terjadi pada saat penyelenggaraan festival,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan bahwa sejauh ini rata-rata tingkat keterisian kamar (okupansi) masih diangka 61,3 persen untuk reservasi 8 Februari 2020. “Itu data hotel sampai hari ini dari member 59 hotel, baru masuk data 31 hotel. Nanti akan saya ulas lagi lebih jauh. Tapi pengalaman Bogor Street Festival CGM dari tahun ke tahun, okupansinya cukup baik. Kebetulan CGM tahun ini jatuhnya di hari Sabtu, kita optimistis okupansi bisa terserap maksimal,” beber Yuno.

Ia menambahkan, dalam momen ini biasanya hotel-hotel membuat paket khusus, ada yang kerja sama dengan agen perjalanan maupun hotel yang menyediakannya sendiri. “Misalnya dari pagi dibuat acaranya kunjungan tour heritage, kulineran, sorenya langsung nonton CGM, malamnya stay. Video-video promosi Bogor Street festival juga sudah kita tayangkan di internal hotel, LED display dan room tv kamar,” terang dia.

Hotel Salak The Heritage misalnya. Penginapan yang terletak di Jalan Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor ini menawarkan harga Rp 1.150.000 untuk periode menginap 8-9 Februari 2020. “Dan spesialnya lagi kalian dapet free explore Bogor Street Fest CGM 2020 terus bisa ikutan walking tour heritage building, culinary, shopping + tour guidenya bersama @enjoybogor (untuk 2 pax). Gimana, seru kan? Udah deh gak usah bimbang, reservasi sekarang juga ya guys!,” tulis akun instagram @hotelsalak.

Belum lagi hotel lainnya seperti The 1O1 Suryakencana yang letaknya sangat dekat dengan lokasi acara. Pengunjung hotel tersebut tinggal melangkah, sudah bisa menyaksikan atraksi kesenian dan budaya. Belum lagi suguhan kuliner legendaris di sepanjang jalur Suryakencana.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan bahwa Bogor Street Festival merupakan salah satu event unggulan Kota Bogor yang memiliki daya tarik wisatawan yang luar biasa. Dari tahun ke tahun animo masyarakat semakin kuat. Untuk itu, Pemkot Bogor dari tahun ke tahun terus memperkuat komitmen dengan sinergitas panitia, OPD dan masyarakat luas.

Bogor Street Festival, kata Bima, bukan hanya sekedar festival biasa, tetapi sebagai bentuk upaya untuk menjaga kebersamaan di tengah keberagaman budaya.

“Ini bukan hanya tentang budaya, ini juga bukan tentang upacara, tapi tentang nilai-nilai yang kita yakini dari masa ke masa, diturunkan dan kita jaga terus kedepan, bersama dalam keberagaman. Berbeda adalah keniscayaan, beragam adalah keharusan, tapi kebersamaan harus kita perjuangkan,” pungkasnya. (prokompim)