Beranda >

Berita > Tingkatkan Jumlah Pengusaha Muda, Pemkot Bogor Gelar Kelas Inspirasi


10 Februari 2020

Tingkatkan Jumlah Pengusaha Muda, Pemkot Bogor Gelar Kelas Inspirasi

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan jumlah pengusaha muda, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan berbagai upaya dan kegiatan. Pasalnya, dari jumlah 1,2 juta penduduk Kota Bogor, pelaku usaha dari industri kecil hanya mencapai 22 ribu saja.

Oleh karenanya, Pemkot Bogor melalui Dinas Koperasi dan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelenggarakan kegiatan pelatihan bertajuk 'Pengembangan Wirausaha Baru' di Hotel Salak Heritage, Jl Ir. H. Juanda, Selasa (11/02/2020) pagi. Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan para pelaku usaha itu pun secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

"Jadi kita ingin meningkatkan jumlah entrepreneur (pengusaha) di Kota Bogor. Sementara jumlah UMKM di Kota Bogor saat ini jumlahnya baru mencapai 22 ribu. Berbanding jauh dari jumlah 1,2 juta jiwa penduduk Kota Bogor. Artinya, persentasenya pelaku usaha di Kota Bogor masih sangat minim jumlahnya," ujar Dedie.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Samson Purba, Dedie mengatakan, dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan pada kelas inspirasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipasi para pelaku usaha di Kota Bogor. Pasalnya, jumlah pelaku usaha di Kota Bogor masih terbilang minim jika dipersentasekan dengan jumlah penduduknya.

"Dengan diselenggarakan kegiatan ini, kita ingin jumlah entrepreneur di Kota Bogor meningkat. Menurut saya, tugas kita itu ialah bagaimana caranya bisa memberikan kemudahan kepada para calon pengusaha ini. Contohnya, melalui kegiatan pelatihan tentang permodalan, tentang pemasaran, tentang perizinan, hingga tentang jaringan," ujar Dedie.

Kemudian, lanjut Dedie, peran serta dan dukungan dari pemerintah sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan tumbuhnya para pelaku usaha muda. Menurut dia, untuk mendukung pertumbuhan jumlah tersebut para pengusaha muda perlu memperhatikan ketersediaan marketplace, dukungan pembiayaan, dan pengelolaan logistik.

"Setelah mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan, para pelaku usaha diharapkan bisa mengembangkan produknya. Terus berinovasi, jika terkendala dengan pendanaan, segera cari permodalan baik dari perbankan maupun sumber-sumber lain," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Samson Purba menambahkan, dari kegiatan kelas inspirasi ini terbagi tiga kategori yang diikuti sebanyak 250 peserta. Kategori pertama, taruna entrepreneur, family entrepreneur dan santri entrepreneur.

"Materi yang diberikan kepada para peserta meliputi tentang tata cara kelola menciptakan produk yang higienis, kemudian bagaimana cara mencari pasar dan bagaimana cara membangun jaringan," tegasnya. (Prokompim :Teddy/Ryan-SZ)