Beranda >

Berita > IEPF Serahkan 2.000 Buku Pendidikan Lingkungan ke Pemkot Bogor


11 Februari 2020

IEPF Serahkan 2.000 Buku Pendidikan Lingkungan ke Pemkot Bogor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Indonesia Educational Promotion Indonesia (IEPF) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyusun Buku Pendidikan Lingkungan.

Proses penyusunan Buku Pendidikan Lingkungan ini dilakukan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin bersama Kabid, Pengawas, dan Guru yang sebelumnya telah belajar pendidikan karakter di sekolah Jepang selama satu minggu.

"Kami mendapatkan banyak pengalaman belajar yang kemudian kami tuangkan dalam buku pendidikan lingkungan ini. Isi buku kami sesuaikan dengan kondisi Indonesia," ujar Fahrudin usai serah terima Buku Pendidikan Lingkungan dari IEPF kepada Pemkot Bogor di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Selasa (11/02/2020).

Fahmi sapaan akrabnya mengatakan, hasil pendidikan karakter Jepang di tingkat SD terbukti dirasakan keluarga dan masyarakat. Ia pun tak memungkiri majunya Jepang berkat adanya landasan karakter yang membuat Jepang punya daya juang, karakter, nasionalisme, dan kesantunan luar biasa.

"Pendidikan karakter di Jepang ini kemudian saya terapkan juga di pendidikan Kota Bogor, melalui program bawa botol minum sendiri dan masakan mamah (bekal)," imbuhnya.

Ia melanjutkan, dengan buku pendidikan lingkungan pilot projects yang dibiayai JICA dan dicetak sebanyak 2.000 untuk dibagikan ke-50 Sekolah secara gratis ini diharapkan pendidikan karakter melalui lingkungan hidup bisa terwujud.

"Di Jepang juga anak-anak berkembang sesuai bakat dan minatnya dengan pola belajar yang menyenangkan alias tidak bikin tertekan. Saya juga ingin mewujudkan pendidikan menyenangkan di Kota Bogor," katanya.

Di tempat yang sama, Eksekutif Direktur EIPF Hideyuki Negishi mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat telah belajar, menyerap ilmu dari Jepang dengan baik dan hal yang luar ilmu tersebut diadopsi di Kota Bogor. Menurutnya pendidikan di Kota Bogor tak kalah bagus dan ada beberapa yang lebih maju dari Jepang.

"Saya ingin menerapkan program bekal di Jepang. Dan semoga kedepannya bisa saling tolong-menolong agar hubungan Bogor dan Jepang khususnya Kota Toyama lebih baik, apalagi Bogor saat ini sedang 'berlari'," katanya. (Prokompim :fla/ismet-SZ)