Beranda >

Berita > Bima Arya Lakukan Kunjungan Ke Azerbaijan dan Turki Untuk Buka Kesempatan Investasi dan Bantuan di K


12 Maret 2020

Bima Arya Lakukan Kunjungan Ke Azerbaijan dan Turki Untuk Buka Kesempatan Investasi dan Bantuan di K

Wali Kota Bogor, Bima Arya direncanakan melakukan kunjungan dan penjajakan kerja sama dengan ASAN Xidmat (Mal Pelayanan Publik di Azerbaijan-red) di Baku, Azerbaijan pada 12-14 Maret 2020. Kunjungan ini menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Firdaus, terkait penunjukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia yang telah memilih MPP Kota Bogor sebagai referensi dan rujukan bagi kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang akan menyelengarakan MPP di daerahnya masing-masing.

“Sejak diresmikan pada 26 Agustus 2019, MPP telah menjadi pusat layanan publik mendapat apresiasi sangat baik oleh warga Kota Bogor. Pada saat yang sama, MPP Kota Bogor telah menjadi rujukan bagi beberapa pemerintah daerah untuk menyelenggarakan layanan sejenisnya di daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Kunjungan ke ASAN Xidmat, menurutnya adalah untuk memperoleh referensi untuk mendorong layanan publik terbaik bagi warga. Karena menurut catatan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Asan Xidmat adalah salah satu referensi yang terbaik dalam melihat penyelenggaraan pelayanan publik.

Pada kesempatan ini, kata Firdaus, Bima akan melakukan penjajakan kerja sama dengan pimpinan ASAN Xidmat. “Penjajakan kerja sama terkait tukar menukar informasi dan kesempatan bagi manager atau pegawai MPP untuk mengikuti short course di ASAN Xidmat,” paparnya.

Sementara itu, kata Kepala Bagian Pemerintahan Setdakot Bogor, Adi Novan, kedatangan di Azerbaijan juga akan dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan Wali Kota Lankaran, terkait kerja sama sister city. Adi menyebut, kerja sama sister city dua kota diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, KBRI di Baku, Azerbaijan.

“Kami menerima surat dari KBRI di Baku, Azerbaijan pada 29 November 2019 dengan Nomor: 518/10/2019/Pol, Perihal: Usulan Kerja Sama Sister City Kota Bogor dengan Kota Lankaran. Dari surat itu, kami coba melakukan penjajakan dengan berbagai pihak terkait mulai dari Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian, Direktorat Asia Tengah dan Selatan Kementerian Luar Negeri, dan pihak KBRI di Baku, utuk melakukan pemetaan potensi kerja sama,” paparnya.

Dari proses pemetaan potensi kerja sama itu, diperoleh bidang kerja sama di sister city ke dua kota adalah perdagangan, pariwisata, dan peningkatan pelayanan publik. Untuk mendorong implementasi sister city ini berjalan dengan baik, Adi menyebut keterlibatan pihak swasta dan masyarakat menjadi penting. “Oleh karena itu, kami mendorong keterlibatan proses B to B dalam bagian sister city terutama pada bidang perdagangan. Apalagi potensinya terbuka lebar,” sebut Adi.

Sebelum melakukan lawatan ke Azerbaijan, Adi menambahkan Wali Kota Bogor akan terlebih dahulu memenuhi undangan PPI Istanbul yang memintanya berbagi inspirasi dan motivasi. Acara direncanakan akan berlangsung di Fatih Sultan Mehmet University di Istanbul pada 9 Maret 2020. “Pak Wali Kota memang diundang khusus teman-teman PPI untuk berdiskusi banyak hal dalam kaitan kiprah Pak Wali dalam memimpin 6 tahun terakhir, termasuk memberikan inspirasi bagi mereka,” ungkapnya.

Kedatangannya di Turki pun, akan dimanfaatkan Wali Kota Bogor untuk bersilaturahim dengan Konjen RI di Istanbul, Imam Asari. Pertemuan itu, kata Adi, diagendakan untuk mencari akses dan kesempatan untuk memperoleh dana hibah bagi pengembangan dunia pendidikan atau pembangunan di Kota Bogor. “Juga akses dengan pengusaha-pengusaha Turki untuk menawarkan kesempatan investasi di Kota Bogor,” bebernya. (Prokompim).