Beranda >

Berita > HUT RI DitengahPandemi,Bima Arya:Garuda SelaluDi Dada,Merah Putih Didalam Jiwa, Kesehatan tetap jaga


13 Agustus 2020

HUT RI DitengahPandemi,Bima Arya:Garuda SelaluDi Dada,Merah Putih Didalam Jiwa, Kesehatan tetap jaga

Wali Kota Bogor, Bima Arya menghimbau kepada warganya agar tahun ini menahan diri untuk tidak menggelar acara perayaan HUT RI ke-75 yang mengundang kerumunan. Sebab, data menunjukan kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami kenaikan.

Hal tersebut diungkapkan Bima Arya dalam video berdurasi 2:30 menit yang dipublikasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Kamis (13/08/2020).

Dalam video tersebut, Bima Arya mengajak semua untuk semakin waspada. Pasalnya, saat ini banyak terjadi penularan dalam keluarga, karena tidak waspada.

"Dari tanggal 1-13 Agustus ini tercatat ada 98 kasus positif. Ini angka yang lebih tinggi daripada keseluruhan angka positif di bulan juli lalu. Sebagian besar kalau kita dalami penularannya berasal dari luar kota," sebutnya.

Untuk itu, Bima Arya kembali mengingatkan agar warga yang pulang bepergian dari luar kota, apalagi dari daerah yang rawan usahakan untuk waspada dan hati-hati. Apabila ada gejala segera dilakukan test swab dengan difasilitasi puskesmas atau Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

"Juga bagi Anda atau anggota keluarga Anda yang sehari-harinya aktif diluar rumah, pastikan ketika pulang ke rumah jangan dulu berinteraksi dengan anggota keluarga sebelum Anda membersihkan diri secara total, untuk menghindari membawa virus dari luar rumah masuk ke dalam rumah," jelasnya.

Saat ini, Pemkot Bogor mencatat ada 24 keluarga yang menjadi sumber penularan kasus. Bahkan, ada satu keluarga yang anggota keluarganya 22 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan keseluruhan kasus positif di keluarga ada 85 kasus.

"Jadi, hati-hati betul untuk selalu membersihkan diri dan menjaga jarak apabila Anda mengalami gejala-gejala yang menunjukan ke arah Covid-19, karena situasi seperti ini untuk keselamatan, kebaikan dan kesehatan semua," ujarnya.

Dia meyakini kemerdekaan tidak hilang maknanya ketika dirayakan dengan protokol kesehatan.

"Merah putih akan selalu di dada dan di sanubari kalau pun kita tidak menyelenggarakan acara yang mengundang keramaian, khususnya mengundang penularan Covid-19 di Kota Bogor," tegasnya. (Prokompim)