Pemerintah Daerah Kota Bogor

Guna mengembalikan nilai-nilai luhur dan menumbuhkan nasionalisme, Kota Bogor akan menggelar Bogor Spirit 2016. Acara yang akan digagas pada 6-8 Mei mendatang diharapkan dapat mereformasi moral generasi muda bangsa. Bogor Spirit 2016 juga dihela sebagai salah satu bentuk nyata mewujudkan ketetapan hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 tahun 2015 di Bandung. Di mana salah satu ketetapan adalah menentukan tanggal 24 April sebagai Hari Asia Afrika dan Bandung sebagai Ibukota Solidaritas Asia Afrika. Demikian dijelaskan Menurut ketua panitia Bogor Spirit 2016 Achmad Dedi Hidayat usai melakukan audiensi dengan Walikota Bogor Bima Arya, Selasa (12/4/2016).

Achmad menjelaskan bahwa Bogor Spirit 2016 merupakan kegiatan sosial budaya sebagai hulu dengan tujuan menumbuh kembangkan ekonomi kreatif sebagai hilir. "Bogor dengan kekayaan sosial budaya yang terkristalisasi dalam konsep 'Bogoh ka Bogor' dengan implementasi 'Ngabogor' serta acara historis membidani KAA melalui Konferensi Bogor, dirasa perlu kembali mengambil tanggung jawab untuk merealisasi Pesan Bandung maupun Konvensi UNESCO," papar Achmad.

Apalagi, sambungnya, Kota Bogor memiliki latar belakang sebagai kota bersejarah yang memiliki peranan penting dalam persiapan KAA tahun 1955 di Bandung. Di mana pada 28-31 Desember 1954 telah diselenggarakan konferensi pendahuluan di Bogor yang dikenal sebagai Konferensi Panca Negara yang dihadiri lima perwakilan negara, yaitu Indonesia, India, Pakistan, Srilangka, dan Burma. "Tema utamanya sendiri yaitu melalui Bogoh ka Bogor dan Ngabogor kita wujudkan Pesan Bandung sebagai implementasi revitalisasi KAA 2016," ujar Achmad.

Lebih lanjut ia memaparkan, nantinya Bogor Spirit 2016 ini akan diisi dengan ragam rangkaian acara berupa bazaar ekonomi kreatif, seminar anti LGBT, KAA mural memorable, talk show Ngabogor dan pemutaran film sejarah KAA, penanaman lima pohon Konferensi Panca Negara - Bogor, kirab bendera 109 negara KAA, dan sejumlah acara lainnya. (Donni/Foto:Rahmat)