19 Maret 2018
PNS Harus Profesional dan Memiliki Kinerja Baik
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat Herri Hudaya menegaskan dalam undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyatakan Pegawai Negara Sipil (PNS) adalah profesi yang memiliki arti, yakni setiap PNS dituntut profesional, memiliki kinerja baik dan keahlian.
“Diklatpim pola baru menuntut kita untuk bekerja secara profesional,” tegas Herri Hudaya saat menghadiri pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat (Diklatpim) IV Angkatan V Pemerintah Kota Bogor di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pelni Bahtera, jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (19/03/2018).
Menurut Herri, PNS sekarang jangan berpikir seperti PNS zaman dahulu, seperti ada istilah “sare atau digawe sami wae” (Tidur atau bekerja sama saja). PNS itu harus profesional dan memiliki kinerja yang baik.
Untuk para peserta Diklatpim IV Herri menuturkan, lulus atau tidak mengikuti diklatpim bergantung kepada kemampuan masing-masing. ”Ini adalah pilihan, anda sungguh-sungguh Insya Allah anda lulus, kalau sebaliknya maka anda tidak lulus. Lakukan yang terbaik, saya tidak segan untuk tidak meluluskan, bahkan semuanya,” kata Herri dihadapan semua yang hadir.
Herri menilai keberadaan lembaga pengembangan kompetensi itu sangat penting dan strategis. Khusus bidang yang membawahi pendidikan dan pelatihan ia meminta agar dijadikan balai pelatihan dan hal ini sudah mulai direspon beberapa pemerintah daerah. “Jadi ada UPTD-nya yang khusus mengurus hal ini. Lebih baik kami membina lembaga dibawah kita kemudian bergerak bersama-sama,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Fetty Qondarsah menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan diantaranya, mencapai persyaratan kompetensi tingkat kepemimpinan aparatur pemerintah sesuai jabatan struktural eselon IV, memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif serta semangat pengabdian berorientasi pada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat.
“Gunakan kesempatan saat ini seoptimal mungkin dengan penuh rasa disiplin dan proaktif serta ketekunan. Seraplah ilmu dan keterampilan yang diberikan para widiyaiswara dan para instruktur serta para mentor dari instansi masing-masing sehingga nantinya memiliki kinerja yang tinggi dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab jabatan,” paparnya.
Fetty juga mengajak untuk terus membangun komunikasi dan kerjasama demi membangun Kota Bogor yang lebih baik di masa yang akan datang.
Diklatpim IV ini diikuti 30 peserta yang merupakan angkatan ke-V berasal dari beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang terdiri dari Dinas 9 orang, Badan 2 orang, Setda 3 orang, Satpol PP 1 orang, Sekretariat DPRD 1 orang dan aparatur wilayah yang berjumlah 14 orang.
Pelaksaan Diklatpim IV berlangsung mulai 19 Maret 2018 dan berakhir 13 Juli 2018 dengan sistem on off. (humas:rabas/indra-SZ)
- Berita Terkini
- Mahkota Raja Pajajaran Binokasih kembali dikirab dari mulai Sumedang, Ciamis sampai ke Kota Bogor. Di Kota Bogor Mahkota Binokasih diserahkan Raden An
- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri Halalbihalal Idul Fitri 1445 Hijriah tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis
- Badan perencanaan pembangunan, riset dan inovasi daerah (Bapperida) Kota Bogor melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pemban
- Proses pembangunan akses langsung Tol Bogor Ring Road (BORR) dari On Ramp Kedunghalang yang bisa diakses dari kawasan One Central Business District (O
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menggelar apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 Tingkat Kota Bogor di Plaza Bala