Beranda >

Berita > Cegah Anjal dan Gepeng, Dinsos Lakukan Penjaringan


22 Mei 2018

Cegah Anjal dan Gepeng, Dinsos Lakukan Penjaringan

Maraknya Anak Jalanan (Anjal), Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di momen bulan suci Ramadhan menjadi persoalan di Kota Bogor. Pasalnya, anjal dan gepeng yang kerap beroperasi di beberapa titik utama di Kota Bogor ini jumlahnya selalu bertambah di Ramadhan. Sebab tidak hanya anjal dan gepeng yang berasal dari Kota Bogor, tetapi juga anjal dan gepeng musiman yang di drop oknum dari luar Kota Bogor.

Mengantisipasi hal tersebut Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor bersama Tim Gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Polresta Bogor Kota dan Detaseman Polisi Militer (Denpom) III/1 Bogor akan melakukan penjaringan pada pekan ini. Tim akan menyisir lokasi-lokasi strategis yang biasa dijadikan lokasi mengamen dan meminta-minta.

“Mulai dari Tugu Kujang sampai di simpang lodaya, Lawang Salapan, Jembatan Merah, Warung jambu dan sepanjang Jalan Pajajaran, Patung Narkoba, kemudian di daerah Yasmin, Persimpangan Semplak, Bubulak, hingga Dramaga,” ujar Kepala Dinsos Kota Bogor Azrin Syamsudin seusai Breifing Staf di Balaikota Bogor, Selasa (22/05/2018).

Ia menuturkan, dalam penjaringan nanti tim gabungan akan mengantisipasi kiriman anjal dan gepeng dari luar kota, seperti dari kabupaten Bogor terutama yang paling banyak dari Leuwiliang dan Jasinga. Mereka di drop ke Kota Bogor pada malam hari dan paginya sudah berkeliaran. Sehingga pelaksanaan kegiatan direncanakan akan dilakukan pukul 24.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB sekaligus juga menjaring Wanita Tuna Susila (WTS).

“Tim biasanya berjumlah 20 orang sampai 30 orang yang dibagi ke tiga titik. Ada yang ke bagian barat, timur dan utara,” sebutnya.

Azrin menjelaskan, biasanya setelah penjaringan anjal dan gepeng akan didata. Anjal dan gepeng yang dari luar kota akan segera dikembalikan ke daerahnya atau jika lokasinya dekat akan diantarkan. Sementara bagi anjal dan gepeng dari Kota Bogor akan dilatih dan diberdayakan dengan harapan tidak lagi turun ke jalan.

“Jadi kalau di daerah asalnya susah mereka pasti akan datang ke kota lain, salah satunya di Kota Bogor. Kami berharap bisa mengetahui oknum yang mendrop anjal dan gepeng di Kota Bogor, sebab sampai hari ini belum terlacak,” katanya. (fla/indra-SZ)