Beranda >

Berita > Mensyukuri Nikmat Iman dan Islam


10 Juli 2018

Mensyukuri Nikmat Iman dan Islam

KH. Anshori mengajak jamaah yang hadir untuk lebih bersyukur atas semua anugerah yang Allah SWT berikan sebagai umat Islam. Sebab, banyak anugerah yang telah Allah SWT berikan, yakni yang terbesar adalah nikmat Iman dan nikmat Islam.

“Kita bersyukur dijadikan umat Islam dan ini menjadi modal utama bagi kita mendapatkan rahmat dan maghfirah Allah SWT, modal untuk kita beribadah dalam meraih ridha dan surga Allah SWT. Apalagi jika ditambah nikmat yang lainnya, kita harus lebih bersyukur lagi,” kata KH. Anshori saat shubuh berjamaah dan pengajian rutin di Masjid At Taqwa, Balaikota Bogor, Selasa (10/07/2018) pagi.

KH. Anshori mengutip salah satu hadits yang menyebutkan, apa yang sudah Nabi Muhammad SAW ucapkan dan ajarkan bagi umat-Nya merupakan penjabaran Al Qur'an dan apa yang sudah disampaikan para alim ulama merupakan penjabaran hadits Nabi Muhammad SAW.

“Agama Islam mengajarkan umat-Nya untuk disiplin, konsisten, istiqomah. Salah satu contoh sederhananya bisa dilihat saat umat muslim menjalankan ibadah shaum di bulan ramadhan, yaitu diajarkan disiplin, sebelum masuk waktu sholat maghrib makanan yang menggoda tidak akan disentuh. Ini hebatnya Islam,” katanya.

Dia melanjutkan, salah satu hadits memerintahkan umat muslim untuk memegang agama Islam dengan kuat dan teguh. Sebab, walaupun manusia pernah berbuat salah dan dosa akan diampuni jika bertobat dengan benar dan sungguh-sungguh.

“Kaitan pengajian, Rasulullah SAW menyebut majelis pengajian merupakan taman-taman surga. Diceritakan Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, sahabatku andai kamu sedang berjalan, lihat taman surga, singgahlah sejenak. Kemudian sahabat bertanya, apakah maksudnya ya Rasulullah ? Rasulullah menjawab, perkumpulan dzikir atau majelis kajian-kajian Islam dan majelis ilmu,” jelas KH. Anshori.

Diakhir pengajian, KH. Anshori mengajak para jamaah untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk lebih banyak beribadah, salah satunya dengan berdzikir kepada Allah SWT.

“Apapun profesi dan aktifitas kita sehari-hari, maka niatkanlah dengan niat ikhlas yang baik sehingga akan bernilai ibadah,” bebernya.

Menurutnya semua yang dijalani saat ini hingga nanti semuanya sudah menjadi takdir Allah SWT. Namun setiap manusia diwajibkan berikhtiar untuk menjemputnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat bersama para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, para camat dan para lurah serta masyarakat dengan khusyu mendengarkan materi tausiah yang disampaikan. Pengajian ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan menyantap sarapan yang telah disiapkan. (humas:rabas/indra-SZ)