Beranda >

Berita > Bima Arya Perjuangkan Nasib Guru Honorer ke Kemenpan-RB


14 Juli 2018

Bima Arya Perjuangkan Nasib Guru Honorer ke Kemenpan-RB

Walikota Bogor Bima Arya menyatakan siap memperjuangkan nasib para guru honorer yang menginginkan adanya pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut diungkapkan Bima di sela Halal Bihalal bersama Forum Komunikasi Honorer Kategori 2 (FKHK2) di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Sabtu (14/07/2018).

Pada kegiatan yang dihadiri 325 honorer K2 yang terdiri dari guru, Staf TU dan Penjaga Sekolah itu, Ketua FKHK2 Ade Ismail menyampaikan aspirasinya kepada Bima agar Honorer semakin diperhatikan kesejahteraannya. Pasalnya saat ini gaji honorer masih di bawah Rp 1 juta atau paling besar hanya Rp 800 ribu. Sementara gaji tenaga kebersihan sudah ada di angka Rp 1,8 juta. "Gaji honorer itu kan dari dana BOS. Kadang menerima gajinya tiga bulan sekali," ujarnya.

Ade sangat berharap di kepemimpinan Bima Arya ini dapat lebih memperhatikan honorer K2. Mengingat banyak dari tenaga honorer ini sudah mengabdikan diri belasan tahun dan bahkan sudah ada yang berusia 50 tahun ke atas.

“Harapannya agar ke depan semua honorer bisa diangkat menjadi PNS, mendapatkan gaji yang layak agar bisa lebih sejahtera. Kalau pengangkatan CPNS memang terkendala dari pusat yang belum membuka. Tapi kami berharap sambil menunggu pengangkatan ada SK dari walikota untuk kami agar kami bisa mengikuti sertifikasi," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Fahrudin mengatakan, pihaknya juga sangat berharap seluruh honorer K2 yang ada di Kota Bogor sekitar 400 orang dapat menjadi PNS. Pasalnya Kota Bogor memang kekurangan 800 guru. “Kalau semuanya diangkat jadi PNS pun, kita masih kekurangan 400 orang,” ujarnya.

Terkait kesejahteraan, lanjut Fahmi sapaan akrabnya, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya meningkatkan kesejahteraan honorer. Salah satunya dengan memberikan honor sebesar Rp 550 ribu sampai Rp 700 ribu per bulan di luar dari honor yang mereka dapat di sekolah.

“Rencananya dari pak wali juga akan ada kenaikan honor untuk mereka. Kami juga berharap kesejahteraan guru dapat meningkat agar mereka bisa fokus mengajar karena sangat berdampak pada kualitas pendidikan,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya membenarkan akan adanya kenaikan honor bagi honorer K2. Meski begitu, untuk besaran kenaikannya belum bisa disebutkan. Dirinya pun menegaskan akan terus memperhatikan kesejahteraan honorer. Dirinya juga sedang berkoordinasi dengan Kemenpan RB agar honorer K2 bisa diangkat menjadi ASN.

"Saya tidak akan cuek dengan semua aspirasi dari para pendidik. Apa yang bisa saya lakukan, akan saya lakukan," pungkasnya. (fla/hari/pri)