Beranda >

Berita > Kejar Target Nilai A, Pemkot Bogor Gelar Pelatihan Penyusunan Lakip


19 September 2016

Kejar Target Nilai A, Pemkot Bogor Gelar Pelatihan Penyusunan Lakip

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) 2015 mendapatkan nilai A (Sangat Baik). Pasalnya Lakip 2014 Pemkot hanya mendapatkan nilai C (Agak Kurang). Guna memperbaiki nilai LAKIP, Pemkot Bogor melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menggelar pelatihan kepada 47 Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan dan Pelaporan. Pelatihan yang berlangsung selama lima hari dari Senin hingga Jumat (19-23 September 2016) digelar di Hotel Pajajaran Suite and Resort BNR.

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengakui, nilai C yang di dapat masih belum maksimal. Tahun ini pihaknya menargetkan Lakip Kota Bogor memperoleh poin A, mengingat anggaran untuk pelaporan di setiap OPD sudah disediakan. Usmar yakin, poin A akan diperoleh dengan adanya diklat yang akan memberi pemahaman lebih baik tentang lima kriteria yang ditentukan Kemenpan RB. “Lima kriteria tersebut yakni Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Pencapaian Kinerja,” ujar Usmar.

Usmar pun meminta kepada seluruh OPD sebagai Pengguna Anggaran (PA) dapat mempertanggung jawabkan setiap rupiah yang terpakai untuk program. Selama ini yang jadi masalah OPD sering kali menunda-nunda pembuatan laporan padahal kemampuan mengingat manusia sangat terbatas. Sudah saatnya kebiasaan menunda-nuda dihilangkan dan setelah penggunaan anggaran langsung dibuat laporannya. “Kalau dari Lakipnya bagus, semoga bisa diikuti dengan penyerapan Silpa yang juga bagus,” terang Usmar.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Fetty Qondarsah mengatakan, pelatihan ini sebagai penguatan pemahaman Kasubag terkait LAKIP yang masih terdapat beberapa kekurangan di tahun lalu. Narasumber diklat pun didatangkan langsaung dari Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat yakni Kabid Diklat Teknis Deni Ernawan serta dari Kementerian Menpan RB. “Seluruh peserta yang sudah dilatih ini juga tidak boleh dipindah-pindah sampai Lakip selesai,” pungkas mantan Kepala BPMKB ini. (fla/lani-eto)