25 Februari 2021
Dua Kunci Ini Jadi Fokus Pemkot Bogor Mengatasi Sampah
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor menggelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Kota Bogor 2021 dengan mengusung tema 'Sampah bahan baku ekonomi di masa Pandemi', Kamis (25/2/2021).
Peringatan HPSN dibuka langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya secara virtual di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor. "Kalau kita belajar dari best practice success story dari seluruh kota-kota yang berhasil mengatasi masalah sampah, pertama adalah kolaborasi dan konsistensi," ujar Bima Arya.
Wali Kota mengatakan, bagi kota-kota yang sulit berkolaborasi dan tidak konsisten hasilnya pun rata-rata. Sementara jika melihat semua yang piawai 'menjahit', membangun jejaring, berkolaborasi bersama-sama dan terus menjaga ritmenya, konsistennya, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.
"Sejak 7 tahun terakhir dua hal itu yang kita kuatkan bersama-sama, karena Pemkot tidak bisa sendiri, ada keterbatasan logistik, SDM terbatas dan pengetahuan juga terbatas. Kadang-kadang konsistensi melemah ketika kepala dinasnya tidak semangat dibandingkan kepala dinas sebelumnya atau sebaliknya," jelasnya.
Bima Arya menerangkan, konsistensi itu bisa dijaga dengan kolaborasi. Kalau Pemkot turun, diingatkan komunitas, media dan akademisi. Dua hal itu yang terus Pemkot Bogor evaluasi.
Menurutnya, sejak menyelenggarakan Bogor Ku Bersih, mendorong biopori dan berbagai kebijakan yang awalnya kontroversi tapi pada perjalanannya manfaat dan maslahatnya ada, yakni kebijakan pengurangan kantong plastik yang terlihat hasilnya.
"Beberapa tahun lalu Pemkot Bogor mendapatkan sertifikat Adipura karena berhasil mengurangi sampah. Dan kemarin DLH mendapatkan penghargaan yang membanggakan, Kota Bogor dari 13 kota berhasil mengurangi timbunan sampah 16 persen setiap harinya. Apresiasi saya untuk DLH dan semua pihak," jelasnya.
Ia menambahkan, di situasi pandemi ini harus terus berkreasi mencari celah, mensejahterakan warga dan mencari peluang ekonomi. Sebab, pihaknya ingin masalah menjadi berkah, pengelolaan sampah bukan hanya membuat kota bersih tapi ada nilai ekonomi atau benefit, sehingga sampah bisa jadi bahan baku ekonomi.
"Saya Apresiasi ke DLH dengan maggotnya bisa memberikan dampak ekonomi, ada tambahan penghasilan. Tinggal balik lagi kolaborasi dan konsistensi, memastikan dari hulu ke hilir. Sekarang kan masih terbatas kalau terus konsisten dan kolaborasi di ujungnya akan indah," pungkasnya.( Prokompim )
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjadi inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke XXVIII di Paseban Sri Baduga,
- Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui
- Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menghadiri undangan halalbihalal yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, di Jalan Semeru, Kota B
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad