Pemerintah Daerah Kota Bogor

Festival Merah Putih (FMP) yang ketiga kalinya digelar di Bogor dengan cara mengarak bendera merah putih raksasa dinilai menjadi simbol dan alat pemersatu seluruh elemen masyarakat.

Menurut salah satu anggota Komunitas Oncom (Onthel Community) Memet Gonzales, ia mengaku merasa bangga bisa menjadi bagian dari kemeriahan Festival Merah Putih (FMP) 2018. Sebab, acara ini merupakan salah satu simbol persatuan dan kebersamaan warga.

“Mudah-mudahan tahun depan acaranya bisa lebih meriah lagi, semua dari komponen masyarakat bisa lebih dilibatkan, “ katanya saat ditemui di lapangan Pusdikzi Bogor, Minggu (05/08/2018).

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka menilai, kegiatan Festival Merah Putih ini sangat positif sekali dan Polresta Bogor Kota dalam hal ini sangat mendukung dan mengapresiasi.

“Ini merupakan salah satu jurus jitu untuk mengikat keutuhan dan memberikan pemahaman bahwasannya kebhinekaan, keanekaragaman itu suatu kekuatan yang perlu kita jaga untuk menjadi pemersatu,” jelasnya.

Kepada generasi muda ia berpesan agar melakukan hal-hal yang positif dan tinggalkan yang negatif, kemudian sama-sama bergandengan tangan dengan semua generasi untuk menjaga NKRI, khususnya bagi keamanan dan kondusifitas Kota Bogor.

Turut juga memeriahkan dalam FMP 2018, diantaranya Bogor Inline Skate Community (BISC), Komunitas Tukang Masak Bogor (KTMB), Pencak Silat Perguruan Macan Putih, Santri Pondok Pesantren, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan budayawan.

Ada sebanyak 17.845 Bendera Merah Putih dipasang di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, dalam rangkaian kegiatan Festival Merah Putih (FMP) 2018 ini. (Humas)