Beranda >

Berita > Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor, Bima Arya Berbagi Cerita Jadi Wali Kota


28 Maret 2024

Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor, Bima Arya Berbagi Cerita Jadi Wali Kota

Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor. Ia membagikan pengalamannya memimpin selama 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor.

“Selama 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor saya mengalami 3 kepemimpinan Ketua KNPI, 10 Kapolresta, silih berganti Dandim, Danrem, jajaran pemkot yang awalnya menjadi kasi sekarang sudah menjadi kadis. Selama 10 tahun pemimpin datang dan pergi, pemimpin muda naik yang senior bergeser, purna tugas dan sebagainya. Tidak mudah menjadi pemimpin,” kata Bima Arya di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Rabu (27/3/2024).

Di hadapan para pemuda dan undangan yang hadir, Bima Arya menyebutkan ada tiga hal yang menjadi substansi filosofi pemimpin. Pertama, tantangan terbesar seorang pemimpin yang membedakan antara pemimpin biasa dan luar biasa adalah menyatukan kata dan perbuatan.

“Tidak mudah. Ikhtiar kita mendekati itu, Insya Allah akan mengantarkan kita menuju pemimpin yang paripurna. Merekalah pemimpin yang sejati,” ungkap Bima Arya.

Kedua, sejauh mana seorang pemimpin mampu menekan kepentingan pribadi. Sejarah dunia dan bangsa Indonesia mencatat, pemimpin yang legendaris adalah pemimpin yang mampu menekan kepentingan pribadi dibawah semuanya. Selama 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku menekan hal tersebut.

“Tidak mudah. Ketika memberikan keputusan jangan sampai diintervensi oleh kepentingan pribadi, berjuang agar birokrat tidak dipolitisasi, tidak diintervensi oleh kekuatan-kekuatan. Pemimpin harus mandiri dan independen,” tegasnya.

Ketiga, pemimpin sejati diukur sejauh mana mampu membedakan antara urusan kemanusiaan dan urusan kepentingan. Kepentingan menurut Bima Arya bersifat sementara, sedangkan kemanusiaan bersifat selamanya dan diatas segalanya.

“Jabatan adalah amanah, tidak ada yang abadi. Tapi agama manapun mengajarkan untuk teguh pada silaturahmi dan kemanusiaan. Saya mendoakan semua mampu menempatkan kepentingan pribadi dibawah segalanya, mampu menjunjung tinggi kemanusiaan diatas kepentingan. Pada akhirnya, apapun yang ada di hati kita yang menjadi target, yakinlah bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya bagi yang terus berikhtiar dan berdoa, segala sesuatu akan diminta pertanggungjawabannya,” paparnya.

“Mari berhati-hati dengan jabatan dan amanah, tanda tangan, lisan, perbuatan dan kebijakan kita, karena pada saatnya nanti akan diadili oleh Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Adil,” kata Bima Arya.

Terakhir Bima Arya mendoakan agar teman-teman KNPI menjadi pemimpin yang amanah dan berharap siapapun pemimpin Kota Bogor yang menggantikan dirinya akan menyempurnakan kelemahan dan kekurangan dirinya, berkomunikasi lebih baik dengan KNPI, menjadi pembimbing yang memotivasi, menginspirasi serta mengingatkan.

Ketua KNPI Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf dalam sambutan menyebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya adalah contoh pemimpin muda yang memiliki inovasi, gagasan dan mau mengimplementasikannya.

“Ini kata kunci sekaligus pesan bagi kita kalau ingin membuat KNPI bisa melaju. Anak muda tidak boleh terjebak pada narasi hebat, tetapi kita harus masuk pada narasi-narasi kecil dan implementasi. Pemimpin tidak boleh hanya ucapan semata, tetapi betul-betul dengan aksi dan tahu serta mampu mewujudkannya,” kata Ridwansyah.

Dalam Muscam yang akan dilakukan, Ridwansyah ingin agara para camat dan masyarakat dipastikan hadir. KNPI yang disebutkan sebagai organisasi elit, mesti tumbuh bersama ‘alit’ atau masyarakat kecil.

“Kalau bangsa ini ingin maju, elit dan alit mesti solid,” katanya.

Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfaraby berharap melalui kegiatan bertema Pemuda Bersatu Indonesia Melaju mampu menciptakan pemuda-pemuda yang mumpuni sehingga bisa memajukan KNPI di wilayahnya masing-masing. (Prokompim)